webnovel

Bab 108 Sulit Dimengerti

"Terimakasih."

Alira turun dari motor Alingga lalu mengembalikan helm yang ia pakai pada laki-laki tersebut.

"Buruan pulang. Keburu malem nanti tambah dingin," perintah Alira.

"Masih pengin di sini," jawab Alingga sambil memeluk helm yang tadi dipakai Alira.

"Pulang, Al"

"Masih mau sama kamu."

"Nggak usah aneh-aneh."

"Ish! Diajak romantis dikit kok nggak mau."

Alira menggelengkan kepalanya beberapa kali. Ada-ada saja sikap aneh Alingga yang akhir-akhir sering membuat Alira bingung.

"Berarti muli hari ini … eh bukan. Maksud aku mulai dari kemarin sehabis ketemu sama Papa, kita udah resmi pacaran, kan?" Alingga bertanya serius.

Berharap jika Alira akan mengangguk dan mengiyakan apa yang baru saja ia katakan.

"Enggak lah," jawab Alira. "Kata siapa kita udah pacaran?"

Alingga mengernyit bingung. "Ya kata … nggak nggak. Maksudnya selama ini kita udah …."

"Panggilang aku - kamu itu bukan berarti kita udah resmi pacaran," kata Alira.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com