webnovel

TWIN’S PET

The Twins’ Pet (HIATUS) G: Fantasi Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apa pun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. SINOPSIS: ========== Vol 1. Crescent Moon Perasaan yang dalam. Ikatan yang kuat. Cinta yang manis. Pengorbanan yang tulus. Membuat ketiganya bisa mengatasi tiap rintangan dalam kehidupan yang tidak masuk diakal ini. Saat gairah cinta yang menggebu melilit penuh harmoni bersamaan dengan nafsu yang membuncah. Kekuatan itu hadir, memenuhi jiwa, memenuhi tiap-tiap pembuluh darah dengan ledakkan adrenalin. “My soul will rise in your embrance,” ucap Sadewa saat memandang iris mata Liffi dengan penuh hasrat. “Sadewa,” lirih Liffi. “For I’m yours, and you’re mine!!” bisik Nakula penuh gairah, desah napas terasa hangat pada daun telinga Liffi. “Nakula,” desah Liffi. Black and White. Fresia and Hibicus Musk and Vanilla Fresh and Sweet “Mana yang kau pilih, Liffi?” Ikatan cinta yang kuat membuat Liffi enggan untuk memilih salah satu di antara keduanya. Lantas siapakah yang Liffi pilih? Nakula yang garang, liar, dan penuh kekuatan? Atau ... Sadewa yang pintar, dingin, dan penuh wibawa? Hanya sebuah kisah cinta biasa, namun bisa membuatmu merasa luar biasa.—BELLEAME. This cover novel is not mine. If the artist want to remove it, please DM, I’ll remove it. Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
389 Chs

PEMILIK SINGGASANA YANG SAH

Gilli —kecil— berlari cepat menuju ke ruangan sang ayah. Tak sabar ingin menunjukkan progres sihirnya. Penyihir berkerudung putih itu sedang membuka-buka buku besar dengan tulisan para Dewa. Buku berisikan mantera-mantera sihir yang memungkinkan sihir kesembuhan. Fenrir sedang mempelajari sihir itu agar Killi bisa bertahan saat ia harus menggantikannya menjaga buku kematian.

"Ayah." Sapanya.

"Halo, Gilli. Apa yang kau lakukan di sini?? Kenapa tidak berlatih?" Fenrir acuh, ia masuh terus mencatat perkamen dan membolak balik bukunya. Seekor kucing hitam mengerung pelan sebelum kembali melingkar hangat di bawah kaki Fenrir.

"Aku sudah bisa melakukan sihir yang diajarkan Ayah. Semudah menjentikkan jari." Senyumnya, Fenrir ikut tersenyum.

"Bagaimana dengan Killi? Dia sudah bisa?" Penyihir tampan itu melepaskan kaca mata bulat yang hanya pada satu sisi. Ada rantai emas menjuntai sampai ke belakang tengkuk.

"Dia payah seperti biasanya, Ayah." tukas Gilli.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com