Ataukah melemparkan mereka sekaligus kepada Gu Xiaoxiao? Dia pasti akan lengah kemudian terkejut. Selain itu, dia juga harus mempertimbangkan suasana hatinya.
Jika berkata Gu Xiaoxiao tidak ingin menemuinya, maka saat melihat Chu Xiaoxi bukankah akan melunak? Lagi pula komunikasi antar wanita akan jauh lebih baik.
Chu Yichen berpikir begitu lama. Setelah ragu begitu lama, akhirnya dia membuat keputusan.
"Untuk apa kamu mencariku?"
Saat dipanggil Chu Yichen, wajah Chu Xiaoxi tampak tidak mau peduli. Namun dalam hati dia merasa sangat senang.
"Aku akan membawamu pergi menemui orang, mau tidak?"
Pertanyaan Chu Yichen yang langsung ke intinya, membuat jantung Chu Yichen tiba-tiba melompat ke tenggorokannya.
"Pergi ke mana? Jepang?" tanyanya dengan ragu. Setelah Chu Yichen mengangguk, dia semakin tidak senang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com