Chu Yunfei menggebrak meja dengan keras sehingga tidak ada yang berani berbicara.
Sorot matanya yang dingin menyapu Chu Yichen dan yang lainnya satu per satu. Namun pada saat menatap Gu Xiaoxiao, sorot matanya melembut.
"Nak, besok kembalilah ke Nanjing dengan kakek. Tidak usah tinggal di tempat yang mengerikan ini."
"Kakek, apakah kakek merindukanku?"
Chu Yichen diam-diam menyenggol Gu Xiaoxiao dengan jarinya, memberi isyarat padanya agar mencari cara untuk meredam kemarahan Chu Yunfei.
"Aku dan Chu Yichen kemarin diberi tahu bahwa kakek ingin datang. Mereka pun juga pergi menemuiku di rumah sakit. Mereka yang datang itu, ada banyak lambang bintang di pundaknya, dan mereka juga menceritakan tentang kakek."
"Apa? Apa yang dikatakan orang-orang itu?" Tanya Chu Yunfei dengan curiga sambil mengerutkan kening.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com