Gu Xiaoxiao tahu malam ini Chu Yichen tidak akan pergi dengan mudah. Sekarang, dia juga tidak ada niat dan tenaga untuk bertengkar dengannya. Jadi, dia sedang memikirkan cara bagaimana agar bisa membuatnya menjauh sendiri.
"Kenapa kamu terus menatapku? Apa kamu tidak lelah?"
"Kamu sangat cantik, bagaimana mungkin aku lelah menatapmu?" kata Chu Yichen yang kemudian duduk di sampingnya. Dia lalu segera meraih orang yang hendak lari tersebut, "Apa kamu takut aku akan memakanmu? Tidak bisakah kamu bertahan di sisiku sebentar saja?"
"Tidak bisa," jawab Gu Xiaoxiao dengan cepat dan membuat Chu Yichen tercengang, "Aku takut saat melihatmu. Lebih baik kamu sedikit menjauh."
"Aku tidak memukulmu dan tidak memarahimu. Kenapa takut?"
Gu Xiaoxiao menoleh untuk menatapnya. Tepat ketika dia akan mengatakan sesuatu, Chu Yichen mendekat dan mencium bibirnya seolah sedang mengambil keuntungan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com