"Iya, aku kesepian. " tandas Raflina yang langsung membuat senyum di wajah ken mengembang. Dia seolah seperti sedang menemukan sebuah kesempatan emas yang tidak bisa dijadikan untuk bisa mendekati Raflina. Karena sejujurnya semenjak awal mereka bertemu terlihat dia yang sudah sangat menyukai Raflina juga. Baginya dia adalah wanita kalem yang penuh akan karisma, tampan dan menawan
"Hehehe. Bagus, " ucapnya sambil tersenyum mesum. Dia langsung menggapai tangan Raflina dan mengecupnya dengan lembut. setelah itu yang lebih mengejutan dia ternyata mencium lengan pria itu yang memang akan sangat menawan sekali bagi Raflina. Tentu saja dia pasrah saat Ken melakukan hal yang seharusnya itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com