Song Yu memanggil dengan lembut, "Kakak Kedua?"
"Sudah kubilang sebelumnya, kamu tidak bisa memanggilnya kakak perempuan."
Ekspresi Song Yu membeku, dan wajahnya perlahan-lahan memucat. "Aku…"
Lu Nian memalingkan wajahnya dari Song Yu dengan acuh tak acuh dan berjalan keluar.
Song Yu memandang punggung Lu Nian yang meninggalkannya dengan ekspresi kecewa. Ia menggigit sudut bibirnya perlahan, dan hatinya terasa seakan-akan sedang dicengkeram dengan erat oleh tangan. Rasa sakitnya tidak tertahankan, bahkan bernapas rasanya menjadi sulit.
Sejak Song Yu bisa mengingat, Kakak Kedua seperti memiliki kebencian khusus padanya. Ia jelas merupakan orang yang ceria, namun setiap kali melihat dirinya, ekspresinya akan menjadi sangat gelap.
Dulu, ia tidak berani terlalu dekat dengan Kakak Kedua. Setiap kali, ia hanya bisa memandangnya dari kejauhan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com