webnovel
#ROMANCE
#ADVENTURE
#REINCARNATION
#DEVIL
#IMMORTAL
#CINTA
#FANTASI
#ROMANTIS
#HOROR

Tsabitha Penyihir Berdarah Campuran

12 tahun yang lalu seperti mimpi buruk seumur hidupku. Meski sudah begitu lama, bayangan itu masih sangat jelas. Tepat saat peluru menembus kepala temanku, lalu dia terjatuh di depanku. Bingung, takut, dan entah perasaan apa lagi yang bercampur aduk di kepalaku. Aku tidak tahu harus bagaimana saat itu, hanya menangis. Setelah 12 tahun kejadian itu berlalu, setiap kali bayangan itu muncul, perasaan yang sama masih aku rasakan. Aku seolah tidak bisa mengubah apa pun, meskipun kejadian itu berulang kali terjadi di depanku. . . Aku menyusuri jalan setapak menuju bagian ujung. Dingin dan gelap tanpa penerangan, ditambah dinding kayu yang dibuat mengitari tempat ini menghalangi cahaya luar yang masuk. Sesampainya di satu bagian aku meletakkan buket lily putih yang sudah aku bawa, tepat di atas sebuah batu marmer putih bertuliskan nama ‘Zie’. “Aku pulang,” lirihku. Aku duduk di sampingnya, mengeluarkan beberapa kue dan dua buah susu kotak kesukaan kami. “Bagaimana keadaanmu di sana? Apa kamu baik? Apa kamu makan teratur?” aku mengusap nisan itu lembut. “Tunggu aku,” bisikku. ____________________________ Tsabitha And The Naughty Cat ************************ Updates at 08.00, 11.00 dan 20.00 WIB ************************ #Meet me on instragram: bluehadyan

dewisetyaningrat · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
401 Chs
#ROMANCE
#ADVENTURE
#REINCARNATION
#DEVIL
#IMMORTAL
#CINTA
#FANTASI
#ROMANTIS
#HOROR

Umpan Dalam Piring

"Kenapa?" jujur aku penasaran. Sesaat kemudian salah satu penjaga kulihat mengangkat sesuatu yang dibawa dengan tandu. Aku memang tidak dapat melihat apa itu karena dibungkus kain, tapi dilihat dari ukurannya itu adalah, "Mayat?!" tanyaku pada Zie, dia tidak menjawab pertanyaanku. "Aku benar?".

Sosok Akasma muncul dari kumpulan salju yang terbang bersama angin. Dia berjalan kearah tandu itu, bersamanya aku melihat makhluk pohon yang pernah kesini sebelumnya. Dia lebih pendek dari saat terakhir aku melihatnya. "Kau bisa melihatnya?" tanya Zie padaku.

"Maksudnya?" Zie justru tertawa mendengar pertanyaanku. "Nenek itu?" aku rasa mungkin maksudnya Akasma.

"Aku mengenal wanita tua itu, tapi maksudku bukan dia," Zie menunjuk pada makhluk pohon itu. "Laki-laki tua disamping Akasma yang menggunakan jubah hitam itu" aku sedikit bingung dengan maksud Zie.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com