webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#DEVIL
#IMMORTAL
#CINTA
#FANTASI
#ROMANTIS
#HOROR

Tsabitha Penyihir Berdarah Campuran

12 tahun yang lalu seperti mimpi buruk seumur hidupku. Meski sudah begitu lama, bayangan itu masih sangat jelas. Tepat saat peluru menembus kepala temanku, lalu dia terjatuh di depanku. Bingung, takut, dan entah perasaan apa lagi yang bercampur aduk di kepalaku. Aku tidak tahu harus bagaimana saat itu, hanya menangis. Setelah 12 tahun kejadian itu berlalu, setiap kali bayangan itu muncul, perasaan yang sama masih aku rasakan. Aku seolah tidak bisa mengubah apa pun, meskipun kejadian itu berulang kali terjadi di depanku. . . Aku menyusuri jalan setapak menuju bagian ujung. Dingin dan gelap tanpa penerangan, ditambah dinding kayu yang dibuat mengitari tempat ini menghalangi cahaya luar yang masuk. Sesampainya di satu bagian aku meletakkan buket lily putih yang sudah aku bawa, tepat di atas sebuah batu marmer putih bertuliskan nama ‘Zie’. “Aku pulang,” lirihku. Aku duduk di sampingnya, mengeluarkan beberapa kue dan dua buah susu kotak kesukaan kami. “Bagaimana keadaanmu di sana? Apa kamu baik? Apa kamu makan teratur?” aku mengusap nisan itu lembut. “Tunggu aku,” bisikku. ____________________________ Tsabitha And The Naughty Cat ************************ Updates at 08.00, 11.00 dan 20.00 WIB ************************ #Meet me on instragram: bluehadyan

dewisetyaningrat · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
401 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#DEVIL
#IMMORTAL
#CINTA
#FANTASI
#ROMANTIS
#HOROR

Antonie

Ditemani Azalea, aku mendatangi ruang tahanan lebih awal dari jadwal seharusnya. Antonie baru saja bangun saat aku datang, dia terlihat terkejut ketika melihatku.

"Maaf, aku datang sedikit lebih cepat. Aku mau membaca tulisanmu dulu, apa boleh? Nanti, kita akan bertemu lagi," ujarku, sebelum meletakkan sebuah tas tangan berisi manisan di dekatnya, "Makan lah, tapi jangan sekaligus! Kau bisa sakit gigi." ucapku memperingatkannya.

Aku mengulurkan tanganku, ketika Antonie memberikan sebuah buku kecil dengan sampul kulit berwarna hitam. Aku membukanya sekilas, melihat beberapa lembar yang sudah terisi "Itu baru sebagian yang bisa aku ingat." jelasnya dengan wajah masih terlihat mengantuk.

"Tidak apa-apa," tukas ku pelan, "Setelah selesai membacanya, aku akan mengembalikannya padamu. Kau bisa tidur lagi sekarang," lalu, aku berpamitan pada Antonie dan keluar dari kurungan itu bersama Azalea.