Katherine menaikkan sebelah alis nya menyadari belum ada tanda tanda bahwa Karin sahabat nya akan turun. Ke mana pergi nya Karin? Apakah gadis itu masih tidur sampai jam segini? Tumben sekali.
Katherine segera menyiap kan piring makan mereka sebelum berlalu menuju kamar Karin. Dia mengetuk pintu dan memanggil nama Karin, akan tetapi ia sama sekali tidak mendapat kan jawaban.
"Karin, bangun woi. Makan" Ucap Katherine lalu membuka pintu kamar Karin.
Katherine mengernyit melihat Karin yang sudah duduk di kasur. Jiks sudah bangun, lantas mengapa tak menjawab nya? Apa yang tengah di lihat oleh Karin sehingga gadis itu tampak terdiam?
Perlahan, dia mendekati Karin dan mencoba mengintip hal yang berhasil mencuri atensi sahabat baik nya itu. Kedua alis Katherine menyatu. Panggilan video? Ah, dia bisa melihat wajah Rachel disana.
Tunggu kenapa ekspresi kedua nya sama? sama sama tegang. Memicingkan mata berusaha mencari tahu siapa yang berada di sana. Tertulis nama Vino di sana.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com