Karin merasa ia pernah melihat postur tubuh laki laki itu sebelum nya. Kenapa Karin merasaa dia cukup faamiliar dengan postur tubuh laki laki itu, dia seperti pernah bertemu dengan nya tapi dia tidak tahu kapan dan dimana. Ia keluar dari tempat persembunyian nya untuk segera membuka dan membaca surat tersebut.
*Jika menangis bisa membuat mu lega, menangis lah sepuas mungkin. Tapi jangan lupa kewajiban mu untuk tersenyum* Begitu lah isi surat yang ada di amplop biru itu.
"Tumben dateng nya pagi bener, Rin." Ujar Rachel seraya berjalan mendekati Karin yang masih memerhatikan surat itu. Berusaha mencerna kata demi kata.
"Ck, adem tau! Liat tuh." Kata Kyla menunjuk ke arah depan.
Karin, Rachel, dan lain nya merasa penasaran, lalu mengikuti arah pandang Kyla.
Rina salah satu teman nya langsung menggep lak pelan kepala Kyla.
"Pantes adem! iya iya lah, ada suami gue." Ucap Rina.
Karin langsung membelalak kan mata nya. "Apa apaan lo bilang dia suami lo?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com