Peyvitta sekarang tengah memperhatikan langit malam dengan sebuah pikiran yang terbang terbawa hembusan angin. Sampai saat ini apa yang sudah terjadi tadi tidak bisa dilupakan begitu saja.
"Kenapa gue lebih ngerasa nyesek dan gak enak pas berpapasan sama Tante Airin dan Tante Kinar mengatakan kalau gue pacarnya Leo, dibandingkan saat bersama dengan lo yang mengetahui kalau gue adalah pacarnya Leo."
Posisinya mereka sama-sama mengetahui kalau Peyvitta adalah pacarnya Leo, tapi dia lebih merasa tidak enak saat Airin mengetahui hal tersebut, apalagi dari mulut Kinar.
Kenangan demi kenangan yang sudah dia lakukan dengan Airin di masa lalu kembali teringat dan hal tersebut semakin membuat Peyvitta merasa nyesek.
Tiba-tiba air mata Peyvitta menetes dengan sendirinya, dia begitu teringat bagaimana dia bisa merasakan sosok Ibu saat bersama dengan Airin, tapi sekarang dia malah membalasnya dengan kejadian yang seperti ini.
*****
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com