"Haa, selesai juga akhirnya," Bang Tohap tertawa sembari bertolak pinggang. "Mantap kalilah."
Proyek kecil membenahi dapur Abah Malih akhirnya rampung juga, dan Bang Tohap baru saja melakukan plesteran terakhir dari dinding dapur tersebut.
"Jangan dipandangin terus," seru Pak Saman yang sedang membenahi peralatan bertukangnya bersama dengan Rezqi. "Bantuin ini beresin alat-alat!"
"Alhamdulillah," ujar Rezqi sembari menyiramkan air dari selang ke dalam gerobak sorong yang di dalam gerobak itu sendiri Pak Saman menaruh segala peralatan bertukangnya. "Kelar juga dalam dua hari."
Pak Saman terkekeh mengangguk-angguk. "Kalau kamu enggak ikut mah, belum tentu juga, Rez. Saya berdua sama Tohap saja yaa… empat-lima hari baru kelar nih dapur."
"Kalau kek gini," kata Bang Tohap pula, lalu menaruh sendok semen, lot, dan jidar ke dalam gerobak yang sudah dipenuhi air. "Sudah bisanya kita pasang pagar Pak Haji Rahman besok, Man."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com