webnovel

tiga serangkai

tiga orang bersahabat dari kecil tinggal dikampung inpres desa tertinggal yang bertingkah konyol tanpa mereka sadari setiap pertemuan pasti ada perpisahan begitu tiga sahabat ini menjalani nasib masing-masing

Jhony_Koto · Real
Sin suficientes valoraciones
33 Chs

pemulihan

Kasman sengaja memberikan alamat rumah nya agar perawat bidan Lela gampang mencari nya karena rumah nya berada ditepi jalan utama .

ketika perawat datang Kasman langsung mengantar ke kandang tempat Joni istirahat

"assalamualaikum" kata nef perawat magang

"waalaikum salam "jawab Joni

"disini pasien nya aku kira dirumah tadi "kata perawat

"siapa ya "kata Joni hendak duduk tapi jatuh lagi

" jangan dipaksakan kalau belum pulih benar"kata nef membatu Joni duduk

"perkenalkan saya nef perawat yang ditugaskan untuk membatu kamu" kata nef.

kenapa kamu bisa langsung tau aku disini" kata Joni

"Kasman yang mengantar aku kesini dia memberikan alamat rumah nya kata nef

"mana Kasman sekarang" kata Joni

"aku hanya diantar sampai gerbang kandang kuda lalu dia pergi lagi katanya dia lagi mengurus pembuatan pos ronda" kata nef

'sekarang kamu harus makan dulu" kata neef

mengambil rantang yang sudah sudah diatur nilai gizinya

saya tak terlalu suka nasi tim kata Joni menolak suapan pertama

"paksakan "kata nef ketika bubur masuk ke mulut joni

"aku tak akan merawat mu jika kau muntahkan bubur itu"gertak nef pada joni

mendengar gertak seperti itu Joni langsung menelan bubur itu

"sudah kenyang "kata Joni ketika bubur tinggal beberapa suapan lagi

"habis kan biar ceoat sembuh kata nef

setelah Joni sarapan Kasman datang bersama safril

"bagaimana kabar mu sorry baru bisa kesini sekarang"kata safril membawa beberapa kilo jeruk dan salak

Tadi ketika mau kesini Buyung .mencegat aku dijalan mereka bertanya aku masuk kelompok mana" kata Safri

" kamu jawab apa"kata Joni

"aku bilang saja netral tak memihak pada siapa pun seperti prinsip negarakita bebas aktif "kata Safril

"sikap mu sudah tepat" kata Joni

"apa yang sedang terjadi dikampung yang tak terlalu luas ini sehingga pemudanya jadi terpecah pecah dan berkelompok "kata safril

" buntut pemilihan lelaki perkasa dan terbunuh tiga orang sekaligus yang mereka tuduhkan pada ku" kata joni

"pantasan aku mau masuk kesini sudah seperti melewati perbatasan dua negara "kata safril

"kalau kamu tak mau ribet kamu lewat Guguak Sarai biar tak repot tapi memang agak jauh dan memutar "kata joni

"ini jadwal Ronda Senen sampai Minggu" kata Kasman sambil memberikannya daftar nama-nama yang akan hadir tiap malam

"kamu ga ada namanya safril"kata Joni

sudah aku bilang bebaskan aktif tak memihak siapapun "kata safril

"terserah lah, ngomong ngomong kapan kita sekolah lagi tanya Joni

"aku kesini sebenarnya mau menginformasikan kapan sekolah dan jadwal nya" kata safril memberikan kertas ulangan yang sudah bisa memperkirakan mau masuk kelas unggul atau tidak

" sepertinya kita bertiga masuk lokal unggul melihat hasil ujian kemaren yang rata rata diatas enam" kata safril

"Amir bagaimana" kata Joni

"dia juga mendapat nilai bagus "

"cepat sembuh ya seminggu lagi kita sudah masuk sekolah"

"aku tak bisa lama lama disini kata safril sambil memberikan buah tangan

"aku juga mau balik menemani Safril melewati perbatasan tanah Mak itam ,hanya aku yang masih bebas keluar masuk wilayah itu "kata Kasman

setelah keduanya pamit

" Uda siapa namanya" kata Joni sambil.engambil jeruk yang dibawa sama safril

"nef ,kamu tak usah panggil aku uda kita itu seusia cuma beda pendidikan saja "

"aku sekolah perawat kamu sekolah SMA setelah lulus" kata nef

sudah saatnya lukamu dibersihkan Jon "kata nef

"tolong antar aku kesumur ke pojokan kandang kuda" kata Joni

"aku sudah bawa Air khusus untuk mengompres luka,kamu cukup tidur telentang biarkan aku yang menjalankan tugasku" kata nef

kemudian nef buka baju Joni satu persatu hingga yang tersisa sempak saja

"ini termasuk dalam prosedur juga "tanya Joni menahan tangan nef ketika dia melucuti sempak penutup satu satunya

"tidak, ini inisiatif ku sendiri "kata nef

Joni membiarkan tubuhnya ditelanjangi nef

dia ingin tau sejauh mana nef melakukan perawatan padanya

dengan memejamkan matanya dia menikmati tangan lembut nef bergerilya di tubuh nya

nef mulai mengelapkan tisu basah pada seluruh badan terutama pada pinggang kebawah

sekuat apa Joni menahan sekuat itu juga nafsu menghimpit nya sehingga dia pasrah membiarkan Mr p nya bangun dan bergerak dibawah pusar

"kamu bisa bantu aku ga Jon "kata nef memecah keheningan dikamar itu

"bantu apa "kata Joni

"sampai sekarang aku masih perawan aku malu sama teman kalau sedang membahas sex sebagian besar dari mereka sudah pernah ml sedangkan aku belum pernah sama sekali" kata nef

"bagus malah iya itu namanya kamu bisa jaga diri dan setia pada pasangan.pemuda itu beruntung mendapatkan barang ori dimalam pertama"

"aku harus bagaimana "kata joni

"kamu cukup diam biar aku yang berkerja" kata nef mengambil botol jel

dan menuangkan pada Mr p Joni yang sudah tegang seperti kayu siap mengebor apa saja

kemudian nef menanggalkan celana nya lalu jongkok mengarah kan Mr p ke anus nya

awal nya hanya masuk sampai kepala kemudian nef menghentakkan sampai seluruh Mr p amblas .setelah merasa cukup nef menggoyang goyangkan pinggulnya cukup lama sampai Mr p Joni menyemprotkan cairan kental dalam lubang nef

lama juga Joni membiarkan Mr p nya didalam setelah lepas mereka terdiam dan buru buru mengenakan pakaian mereka kembali setelah mendengar suara motor masuk ke kandang kuda

setelah mereka selesai berpakaian kasman muncul depan pintu

"mandi dan makan sudah aku kembali dulu , kalau ada apa apa telpon saja aku pasti datang kata nefi

"aku balik dulu "kata nef

setelah nef meninggal kan kandang kuda Joni langsung berdiri dan ganti pakaian

"kamu sudah sembuh" kata Kasman melihat Joni begitu gagah setelah perawatnya pergi

"sebenarnya setelah perkelahian itu aku tak apa apa kamu tak bertanya dulu padaku main bawa saja berobat kata joni

"kenapa tak bilang kau baik baik saja kalau Ku tau begitu tak akan aku bawa kesana buang buang duit saja "kata joni

"biarkanlah sudah terlanjur, sekarang aku ingin pulang kerumah dulu aku sudah tak sabar melihat perkembangan pembangunan rumah ku" kata Joni mengambil kunci yang ditaruhkasman dekat kantong buah yang dibawah Safril

sampai dirumah Joni alinur dan anak buahnya heran melihat kesembuhan honi

belum juga alinur hendak bertanya

jangan tanya dulu kata Joni

setelah mengamati dan bertanya pemborong

kemudian Joni memanggil alinur

"bagaimana bang kok tak sesuai gambar "kata joni

"itu juga yang aku bingung kan disekitar sini tak ada rumah seperti itu aku buat referensi untung kamu cepat datang kalau tidak bisa kerja dua kali kita" kata alinur

Kasman apa kerjasamanya kata Joni

dia tak terlalu paham

yang penting kita kerja dia sudah tenang "kata alinur

" ikuti aku"kata Joni mengambilkan motor Yang diparkir mereka pergi kepincuran sunsang

ketika memasuki kawasan rumah Mak itam Ismail menurut fortal

"kenapa kamu portal jalan kata Joni

"ini daerah kami dari sini sampai markas kalian kantordesa yang lama

kalau mau lewat sini hadapi dulu kami katakata Ismail

sejak kapan ada peraturan begitu kata Joni

semenjak ayah ku mati olehmu kata Ismail