webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
314 Chs

Bab 193 - Familly Man

Do'a - do'a mereka panjatkan kembali ke atas langit. Demi keluarganya, Beni memohon kepada Sang Illahi agar diberi kemudahan dan kelancaran atas segala usaha mereka.

"Lusa, ya? Ratih ikut juga kan?" Tanya Chacha, menoleh le arah suaminya itu.

Beni mengangguk dan berkata.

"Kalau kalian ikut, Ratih pasti ikut juga, hehe." Sahut Beni tersenyum lebar. Ia sudah paham, istri-istrinya itu selalu ingin berada di dekatnya, menyaksikan proses demi proses band kantor dalam memulai karirnya itu.

"Asiikkkk! Bismillah ya, sayang. Semoga band kantot sukses menembus pasar nasional. Banyak rezekinya biar kita bisa segera mempunyai rumah dan kendaraan sendiri. Amiinnn." Ucap Bella merasa bahagia.

"Amiin Ya Rabbal Alamin, doakan selalu ya, sayang. Semoga langkah yang aku ambil membawa hikmah dan berkah untuk kota semua." Sahut Beni, memeluk pinggang kedua istrinya itu dengan lembut.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com