webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
314 Chs

Bab 157 - Rekaman CCTV

"Ya benar, saya kebetulan menyakskian kejadian itu," ucap Pak Gunawan, matanya nampak serius menatap kearah Beni, menyimak cerita yang disampaikannya.

Beni terdiam untuk sesaat, lalu Mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Pak Gunawan sembari berkata pelan.

"Mohon maaf, Pak Gunawan, bisakah kami memperoleh akses untuk melihat rekaman cctv beberapa hari lalu?" Tanya Beni, penuh harap.

Pak Gunawan nampak menganggukan kepalanya.

"Sebenarnya, rekaman CCTV di area hotel ini tidak bisa di akses oleh sembarang orang, tetapi untuk kasus ini, saya rasa bisa membuat pengecualian."

Terang Pak Gunawan, menatap ke arah Beni dan eko bergantian.

"Alhamdullilah."

Ucap Beni dan Eko bersamaan. Mereka merasa sangat lega, akhirnya bisa mendapatkan bukti yang kuat untuk membuktikan semua ucapan mas Hery.

"Baik, Pak. Bisa ikut ke kantor saya?"

Tanya Pak Gunawan, kemudian bangkit berdiri, lalu mengajak Beni dan Eko untuk melohat rekaman CCTV hotel itu di dalam kantornya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com