Sedangkan Sekar dan Arum sudah terlelap di dalam tidur mereka.
" Ma, jangan pergi Ma. Jangan tinggalkan Arum sendiri, Mamaaaaaaaaa" Teriaknya, lalu terbangun dari tidurnya, dengan keringat yg sudah membasahi badannya.
Arum lalu bangkit dari tempat tidurnya, kemudian berlari menuju kamar Seruni.
Tok... tok
" Ma, Mama" teriaknya.
" Ma, Mama, buka pintunya Ma!" Teriak Arum sambil menggedor-gedor pintu kamar Seruni.
Kriet.. pintu kamar Seruni pun terbuka. Seruni memandangi wajah putri keduanya itu, lalu merengkuhnya ke dalam pelukannya.
" Cup..Cup.., kamu kenapa sayang?" Tanya Seruni dengan lembut, sembari mengelus pelan Surai panjang milik Arum.
Seruni kebingungan, karena Arum yg menggedor-gedor pintu kamarnya sambil menangis.
" Ma__Mama..nggak akan tinggalkan Arum kan?" Arum semakin terisak dan mengeratkan pelukannya pada Sang Mama.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com