"Kamu sudah gosok gigi?"
Aku terkejut mendengar pertanyaan Mas Revan, lelaki yang baru dua belas jam lalu menjadi suamiku. Resepsi baru saja selesai dan kini kami berdua tengah berada di kamar. Rasa deg deg an dan jantungku yang berdebar kencang seketika buyar mendengar pertanyaannya.
"Sudah Mas. Tadi setelah makan malam."
"Hemm, gosok gigi lagi sana."
Aku tertegun. Mas Revan memalingkan wajahnya yang tampan dari wajahku. Padahal kami tadi hampir saja…
"Ayo cepat gosok gigi."
Aku mengalah, turun dari kasur dan masuk ke kamar mandi. Di depan cermin wastafel, kutatap pantulan diriku, yang masih tampak cantik sisa sisa riasan pengantin. Kuraih sikat gigi dan mulai mengisinya dengan odol. Tak mau membuat Mas Revan menunggu lama, aku segera gosok gigi, memakai obat kumur dan memastikan aroma dari mulutmu wangi. Meski perasaan tak enak mulai menelusup mendapati perintahnya tadi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com