Satu jam setengah aku sampai di bandara Surabaya, tepat pukul 12 aku tiba. "Benar kata Asri, sepertinya aku masuk angin ini." Gumamku memegang kepalaku yang mulai pening.
Ku buka gawai, mengingat pesan Abi yang mengatakan untuk menghubunginya jika sudah tiba. "Abi..." Kataku mencari kontak di ponsel.
"Hah, nggak lah, bukannya aku sedang marah dan mau mode diam sama Abi, pesan taksi aja lah." Gumamku, ku masukkan kembali ponsel kedalam saku.
"Bella..." Teriak seseorang berlari ke arahku, jantungku berdegup kencang saat melihat siapa yang datang. "Kak Raka" Lirihku, tersenyum malu.
Aku memang sudah menyimpan rasa padanya sejak aku masih duduk di bangku SMA. Kak Raka adalah kakak kelasku, Namun aku tak berani mengungkapkan karena ku dengar dia berpacaran dengan teman seangkatannya, Nadia. Sehingga aku hanya bisa mengaguminya dalam diam. Hah, menyedihkan.
"Kak Raka, kok ada disini?"
"Kebetulan aku baru pulang dari Bandung, aku dapat panggilan kerja disana."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com