webnovel

Bab 108

Ibu.." panggil Kanaya.

Pak Hasan yang berdiri disebelah Kakaknya, mengusap lembut punggung kakaknya itu, supaya tangisnya segera reda.

Bayu juga tampak menangis, disebelah sang ibu.

"Bagaimana kabar Ibu dan Bayu, disana??" tanya Kanaya, setelah mulai merasa tenang.

"Kabar kami baik. Kamu sendiri bagaimana?" tanya bu Tuti, berkali-kali, mengusap air matanya, yang terus saja mengalir.

"Kanaya baik-baik saja Bu, alhamdulillah." jawab nya tersenyum.

"Syukurlah, Ibu sangat rindu sama kamu Nduk, bu Lely sekarang sudah pindah, jadi ibu tidak bisa mengetahui kabar kamu." ucap bu Tuti.

Satu jam lamanya, ibu dan anak itu, terus mengobrol, menumpahkan rasa rindu mereka.

Pak Hasan dan juga Bayu, turut ikut berbicara dengan Kanaya.

Namun tak ada satupun dari mereka, yang membuka tentang kebenaran, kondisi mereka saat ini.

Bu Tuti, tidak mengungkap tentang perceraiannya dengan sang suami, juga rumah yang Kini sudah tidak lagi mereka miliki.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com