webnovel

Pria Payah

Ji hoon berjalan menuju tempat parkir dengan wajah yang lesu

"Bagaimana?" Tanya Chang min penasaran"Apakah kau berhasil mengatakannya?"

Ji hoon menatap Chang min dan menggelengkan kepalanya

"Bagaimana bisa kau gagal" gumam Chang min

"Kau tahu Chang min, saat berhadapan dengan orang yang kau sukai kau akan tiba-tiba menjadi seseorang yang tolol"

"Ya… aku tahu, tapi jika aku jadi kau aku akan mengatakannya dengan tegas tanpa terbata-bata" kata Chang min mengejek Ji hoon

"Chang min, apakah kau masih menginginkan pekerjaan mu?" Tanya Ji hoon datar

"Tentu saja" jawab Chang min

" Lalu apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Ji hoon dengan tatapan yang mematikan

"Uhuk…uhuk… baiklah CEO Ryu aku akan kembali bekerja" kata Chang min setelah itu Chang min pergi meninggalkan Ji hoon.

Ji hoon menghela nafasnya dan menyandarkan tubuhnya di mobil Marsedes-benz AMG GT nya

"Wah coba kau lihat pria itu sangat tampan" kata seorang wanita yang lewat, Ji hoon tidak menghiraukannya karena saat ini fikirirannya sedang kacau, tiba-tiba seorang wanita dengan dress super ketat yang memperlihatkan lekuk tubuhnya datang menghampiri Ji hoon

"Maaf mengganggu waktu mu" kata wanita itu, Ji hoon meliriknya dengan malas

"Apakah aku boleh meminta nomor ponsel mu" kata wanita itu sambil bersikap malu-malu di hadapan Ji hoon, Ji hoon menatap wanita yang berada di hadapannya.

"Maaf aku tidak punya ponsel" jawab Ji hoon dengan malas

"Hahaha… ternyata kau lucu juga" kata wanita itu dengan gaya centilnya yang membuat Ji hoon muak

"Sejujurnya aku tertarik padamu, apakah kau sudah mempunyai kekasih"

"Ya… aku sudah punya kekasih, jadi berhentilah menganggu ku" kata Ji hoon dengan ekspresi datar

"Wah… sayang sekali, tapi aku yakin kekasihmu pasti tidak secantik aku" jawab wanita itu terus menggoda Ji hoon

"Maaf nona. bisakah kau berhenti menganggu ku, aku sungguh tidak tertarik dengan mu dan satu hal yang perlu kau ketahui, aku tidak akan mudah tertipu oleh wanita seperti mu yang hanya mengandalkan fisik dan wajah mu"

"Kau…" geram wanita itu

"Dan wanita sepertimu hanya haus dengan uang" kata Ji hoon tetap tenang

"Kau tidak tahu siapa aku, kita lihat saja nanti kau akan menyesal karena telah menghinaku" kata wanita itu dengan marah lalu pergi meninggalkan Ji hoon.

"Akhirnya dia pergi juga" gumam Ji hoon, tanpa Ji hoon sadari ada seseorang yang memperhatikannya dari kejauhan dan mendengar seluruh percakapan Ji hoon dengan wanita itu

"Wah… menarik juga" gumam orang itu yang tak lain adalah Soo jung.

*** *** ***

Saat ini jam menunjukkan pukul 17:30 Soo jung baru saja menyelesaikan tugasnya dan merapikan mejanya

"Soo jung apakah kau sudah selesai?" Tanya Min ji yang muncul dari balik pintu

"Ya" jawab Soo jung

"Baiklah ayo kita pulang" kata Min ji Soo jung menganggukkan kepalanya dan menghampiri Min ji

"Oh ya… aku penasaran apa yang di katakana Ji hoon pada mu"

"Dia meminta maaf padaku"

"Hanya Itu?" Tanya Min ji tidak puas, Soo jung menganggukkan kepalnya

"Dasar pria payah gumam Min ji" gumam Min ji

"Kau mengatakan sesuatu?" Tanya Soo jung

"Ah… tidak" jawab Min ji sambil tersenyum

"Baiklah" jawab Soo jung, mereka terus berjalan sampai mereka tiba di tempat parkir

"Wah… tidak terasa sekarang sudah memasuki musim dingin" kata Min ji

"Ya…kau benar" jawab Soo jung sambil merapatkan mantelnya

"Soo jung lihat siapa itu" kata Min ji

"Siapa?" Tanya Soo jung

"Siapa lagi kalau bukan Ji hoon" kata Min ji

"Apa yang dia lakukan disana?" Tanya Soo jung

"Wah… Jung Soo jung, apalagi yang dia lakukan disana jika bukan menunggu mu"

"Menunggu ku untuk apa?" Tanya Soo jung heran

"Aku terkadang berfikir, apakah benar IQ mu itu tinggi" kata Min ji sambil mennepuk bahu Soo jung

"Tentu saja benar" jawab Soo jung

"Jika IQ mu benar-benar tinggi seharusnya kau tahu kenapa Ji hoon masih disini"

"Ah… entah lah aku tidak perduli"

"Dasar anak ini, tentu saja dia menunggu mu" kata Min ji kesal, Soo jung hanya tertawa.

Saat melihat Soo jung Ji hoon langsung menghampirinya

"Akhirnya kau keluar juga" kata Ji hoon saat jaraknya dan Soo jung sudah dekat

"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Soo jung

"Aku menunggu mu"

"Menunggu ku untuk apa?" Tanya Soo jung heran

"Oh my god" kata Min ji sambil menepuk dahinya. Ji hoon tersenyum dan kembali berkata

"Untuk mengantar mu pulang"

"Tapi maaf, aku tidak bisa karena aku akan pulang dengan Min ji, bukankah begitu Min ji" kata Soo jung sambil menatap Min ji. Ji hoon segera menatap Min ji dengan tatapan permohonan

"Ku mohon biarkan aku yang mengantar Soo jung"

"Ah… maafkan aku Soo jung, aku lupa kalau hari ini kekasih ku kembali. jadi aku harus menjemputnya di bandara"

"Benarkah, bukankah kekasihmu baru saja kembali?" Tanya Soo jung heran

"Ah… kemarin dia kembali di tugaskan. hari ini dia kembali dan dia memintaku untuk menjemputnya" kata Min ji sedikit gugup

"Benarkah"

"Tentu saja benar" jawab Min ji

"Baiklah aku akan pulang sendiri" jawab Soo jung

"Soo jung, sebaiknya kau jangan pulang sendiri lebih baik Ji hoon yang mengantarmu, akhir-akhir ini banyak terjadi perampokan di daerah sini dan aku tidak ingin itu terjadi padamu"

"Tapi aku tidak pernah mendengar beritanya" kata Soo jung sambil berfikir

"Yang di katakana Min ji benar, kemarin salah satu kariawan ku, dirampok di sekitar sini jadi Soo jung biarkan aku yang mengantar mu" kata Ji hoon.

" Wah… sepertinya aku harus pergi sekarang" kata Min ji sambil melirik jam tangannya

"Hati-hati di jalan" kata Soo jung

"Okay, dan untuk mu Ji hoon. kau harus mengantar Soo jung dengan selamat jika sampai dia terluka sedikit saja aku akan menghajar mu" kata Min ji sambil menatap Ji hoon

"YA!!! Kim Min ji. aku bukan anak kecil" kata Soo jung sedikit kesal

"Kau tenang saja aku akan memastikan keselamatannya"

"Bagus kalau begitu" kata Min ji. setelah itu Min ji pergi meninggalkan Soo jung dan Ji hoon.

"Soo jung apakah kita bisa pergi sekarang cuacanya semakin dingin, jika terlalu lama di luar aku khawatir kau akan terkena Flu" kata Ji hoon sambil menatap Soo jung

"Baiklah ayo kita pergi" jawab Soo jung, lalu mereka berjalan menuju mobil Ji hoon yang terparkir tidak jauh dari tempat mereka berdiri.

"Dokter Jung" panggil seseorang, Soo jung dan Ji hoon menoleh dan melihat Dong won sedang berjalan ke arah mereka.