webnovel

1

"Host....???"

Wanita itu menerjabkan matanya berkali kali, Mithara Eleos atau yang dipanggil Mimi oleh orang terdekatnya, dia sepertinya teleportasi kedunia asing yang dia sendiri tidak mengerti dan mengetahui dengan jelas. Sepertinya dia baru saja mengisi form pendaftaran kerja sambil terbengong.

Dia bukan orang pintar, hebat, pokoknya keren dan tau segalanya dia merasa bingung dan takut.

"Host.. lebih baik aku mulai ya"

Dia takut akan suara yang dari tadi dia dengar tapi tidak ada wujudnya, apa dia berada di dunia ghoib? Apa gara gara dia pulang malam di jalanan yang sepi dan gelap dia diculik ke dunia ghoib? Di Saranjana kah ini?

"Host.... Aku dibawah, aku ini bukan makhluk ghoib aku emang kecil aja"

Mithara menoleh kebawah dan melihat sosok kecil seperti anak kucing... Mirip ulet bulu atau bisa dibilangin makhluk ghoib jin penempel yang minta persembahanmya whiskas atau royal canine.

"Host biar tidak membuang buang waktu aku mulai ya"

Tiba tiba dunia mithara berputar dan dia lenyap di tempat tersebut diteleportasikan ke dunia lain.

"Untung aja langsung Binding... Moga host ga banyak tanya, kalo gagal juga gpp nanti di coba lagi sampe bosan"

Ucap makhluk tersebut yang bukan lain di panggil sebagai sistem.

Sistem ini dia fungsinya tidak ada selain :

membantu teleport,

mengkalkulasikan hasil yang didapat,

meningkatkan waktu tinggal dan kapan misi selesai,

memberitahukan apa saja misi dan background story,

jualan barang dari toko sistem,

udah itu saja, sisanya? Masih dipikirkan oleh Sistem dewa utama yang membuat semua sistem sepertinya.

Jadi keberhasilan diserahkan sepenuhnya pada host. Benar benar real ulet bulu nempel saja bikin gatal.

.

.

.

Wanita itu terbangun depan kepala yang sakit seperti di jedotin ke dinding dengan kencang, dia bahkan menyentuh kepalanya berfikir kepalanya bocor dan ada darahnya pusing sekali penglihatannnya seperti lagi di diskotik gelap terang gelap terang ajeb ajeb.

"host... Aku transfer ya ingatan dan storylinenya"

'Wait what?' ucap mithara

Kepalanya yang baru saja sedikit mereda karena sakit kembali bergejolak

'dasar asdfghkl' ucap mithara dengan kesal sambil memijat kepalanya dengan lembut

------

Dirinya bernama Diane Fouger seorang aktris muda yang menjalin hubungan dengan CEO tampan, tinggi, dingin, dan 6 pack...

Hubungannya... Sebagai kekasih yang dibayar. Tidak ada salahnya sebenarnya cuma posisi perannya aj yang salah dia bukan protagonis melainkan karkter support antagonis.

'Bro!?' mithara bingung, matanya berkedut

Diane adalah pacar dari CEO tampan, mapan, tipe daddy banget...

Hubungan asmara atau "Pacar" dengan pure hubungan transaksi tanpa rasa cinta, suatu hari dia diculik bersama dengan protagonis bernama Michelle dan seperti kisah pada umumnya setelah di culik lalu di selamatkan oleh Pemeran utama pria si CEO tampan.

Dia hadir bersama dengan bodyguardnya untuk menolong 2 manusia yang di culik ini. Cuma pada saat klimaks si ceo tampan setelah berpose seperti superhero dia hampir ditusuk oleh panjahat, untung ada Michelle sekaligus protagonis langsung pasang badan untuk melindungi CEO tersebut.

Michelle tentu terluka dan dengan cepat tanggap CEO tersebut langsung menggendong Michelle dengan gaya princess carry dan sempat di foto oleh fotografer gossip handal.

Trus dimana diane?

Diane sibuk menyelamatkan dirinya karena dia merasa hidupnya lebih penting dari pada pacarnya karena dia masih harus menghidupi keluarganya.

Lalu selang 1 jam saja sudah langsung dipublikasikan oleh jurnalis dengan judul yang pedas dimata dan mudah diingat. Jika dirangkum isi gossip tersebut "Seorang kekasih rela membiarkan pacarnya terluka dan dia pergi bersembunyi sendirian" komennya jelas "dasar cewe mata duitan, Egois, tidak ada rasa kepedulian, kalah dengan cinta sejati yang tidak memandang uang dan mau mengorbankan diri untuk melindungi, mati saja sana, hidup juga ga guna, dan kebanyakan isinya menyuarakan bahwa CEO tidak lagi cocok dengan wanita toxic dan sesat seperti Diane dan disuruh untuk mengakhiri hubungan sebagai seorang kekasih"

Trus dilanjut dengan munculnya Cyber bullying, ancaman kematian, doxxing premium, padahal pilihan dari Diane tidaklah salah, memang salah lebih mencintai diri sendiri daripada pacar yang belum tentu jadi suami/pasangan hidup? Emang salah lebih memilih untuk hidup lebih lama? Emang salah berwas was untuk menyelamatkan diri? Emang salah kalau tidak mau mokad duluan sebelum bisa bahagikan ortu? Emang kalian tau berapa presentasi mortalitas kalau ditusuk dengan pisau tersebut?

Tak tahan dengan segala bent bullying Diane mengakhiri hidupnya