webnovel

Theodor Obsession

Theodor Ace Bowie anak dari seorang pengusaha terkenal bernama Arga Bowie dengan istrinya Sienna Reagan. Mata biru kelam milik Theodor selalu menatap dingin ke orang-orang sekitarnya kecuali dengan gadis bernama Kaila Davina Abraham yang merupakan anak satu-satunya dari Samuel Abraham dan Rebecca yang merupakan sahabatnya Sienna istri dari Arga. Hari demi Hari Theodor berhasil lewati bersama dengan Kaila. Dari kecil mereka selalu bersama dan sekolah bersama. Di hati Theodor, ia menanamkan bahwa Kaila hanya miliknya seorang. Bagi dia tidak ada yang boleh menyakiti atau menyentuh Kaila seujung kuku pun atau dia akan membuat orang-orang itu tidak akan terlihat lagi. Kaila benar-benar bosan saat melihat selalu ada Theodor di mana pun dia berada sehingga dia hendak memutuskan persahabatan yang sudah terjalin selama ini, tapi siapa sangka Kaila malah makin terikat dengan Theodor. "Aku bosan sama kamu, Theo," kata Kaila. "Maksud kamu apa, Kaila? Kamu membenciku? Kamu itu hanya milikku! Sejauh mana kau berlari pasti akan aku dapatkan kembali!" teriak Theodor. Akankan Kaila bersama Theodor atau Theodor akan menyingkirkan Kaila supaya tidak ada yang bisa memilikinya?

noviaaryani · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
405 Chs

Hormone

Di sebuah kamar bernuansa putih dan tercium bau obat yang sangat menyengat, seorang pria kecil masih terbaring di atas ranjang.

"Mama, aku lapar," kata Ben.

Sabrina melihat Lusi ketiduran dan tidak merespon putranya mendekati Ben.

"Grandma aja yang suapin ya," kata Sabrina.

"Oke, Grandma," balas Ben.

Sabrina mulai menyuapi Ben dengan telaten. Tidak lama Lusi terbangun dan melihat Sabrina menyuapi putranya terkejut.

"Maaf, Ma, biarkan aku saja yang suapin Ben," kata Lusi.

"Mama saja yang suapin. Kamu istirahat saja," balas Sabrina.

"Tapi—"

Kata Lusi terpotong saat Sabrina meminta dia diam saja. 

"Mama yang suapin Ben. Kamu lebih baik menunggu suami kamu ke sini," kata Sabrina.

"Baiklah," balas Lusi.

Tidak lama Nathan masuk ke dalam ruangan mereka. Dia melihat Ben sedang disuapin duduk di samping Lusi dan menyandarkan kepalanya di bahu perempuan itu membuat Lusi terkejut.

"Sebentar saja. Enggak usah terkejut begitu," kata Nathan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com