webnovel

The wound in my heart

Nayla seorang ibu rumah tangga mempunyai anak tiga. Sering mendapat perlakuan kasar dari Beni suaminya. Keluarga Nayla pun tak pernah di hargainya. Hingga suatu hari Ibu Nayla jatuh sakit terserang strok, sikap kasar suaminya semakin menjadi-jadi bahkan sanggup mengusir Ibu dan adiknya dari rumah yang mereka tempati. Tiga tahun kemudian Ibu Nayla meninggal dunia. Sungguh hancur hatinya menghadapi kenyataan ini. Akan tetapi sikap suaminya tidak berubah, bahkan tega berselingkuh dengan mantan pacarnya dulu. Akibat luka hati yang begitu dalam, Nayla pun pergi meninggalkan Beni, dengan membawa ketiga anaknya. Bagaimanakah kisah selanjutnya? Ikuti terus ya pembaca setia, hanya di aplikasi WebNovel. Ikuti juga ceritaku yang lainnya, 1. Choise Lover 2. It's my dream

Novita_Adha · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
268 Chs

Pulang ke rumah Ibu

Bab 244.

Mendengar penjelasan Dokter Elvira, Sinta langsung terdiam. Aku pun ikut bingung, lalu cepat tersadar untuk membesarkan hatinya. Tak apa, baru menikah ini masih banyak waktu untuk bisa program kehamilan lagi. Seminggu lagi di sarankan untuk cek-up dan USG. Gunanya untuk melihat masih adakah tersisa darah di rahimnya atau sudah bersih.

Dokter Elvira menuliskan resep obat pereda nyeri dan vitamin, ambilnya di bagian farmasi di lantai satu. Kami pun permisi dan turun lewat lift menuju lantai bawah. Keluar dari lift, Sinta sesekali masih meringis. Tak lama hapenya bergetar, aku ajak Sinta untuk duduk di bangku ruang tunggu. Biar aku saja yang antri untuk tebus resepnya.

Wajah Sinta masih kelihatan pucat dan lemah. Duhh ... kasihannya anakku, sambil terus melihat dia yang sedang bicara di telfon. Pasti Sinta bicara dengan Yogi soal ini, wajahnya tampak serius, sambil sesekali memegang perutnya yang nyeri. Ku lihat antrian tinggal sedikit lagi.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com