webnovel

The wound in my heart

Nayla seorang ibu rumah tangga mempunyai anak tiga. Sering mendapat perlakuan kasar dari Beni suaminya. Keluarga Nayla pun tak pernah di hargainya. Hingga suatu hari Ibu Nayla jatuh sakit terserang strok, sikap kasar suaminya semakin menjadi-jadi bahkan sanggup mengusir Ibu dan adiknya dari rumah yang mereka tempati. Tiga tahun kemudian Ibu Nayla meninggal dunia. Sungguh hancur hatinya menghadapi kenyataan ini. Akan tetapi sikap suaminya tidak berubah, bahkan tega berselingkuh dengan mantan pacarnya dulu. Akibat luka hati yang begitu dalam, Nayla pun pergi meninggalkan Beni, dengan membawa ketiga anaknya. Bagaimanakah kisah selanjutnya? Ikuti terus ya pembaca setia, hanya di aplikasi WebNovel. Ikuti juga ceritaku yang lainnya, 1. Choise Lover 2. It's my dream

Novita_Adha · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
268 Chs

Duduk manis

Bab 234.

Suasana malam ini, penuh kemeriahan. Niatnya mau pulang sore, akhirnya hampir Magrib juga selesainya. Kami pun istirahat sejenak menunggu giliran untuk salat. Syukurnya di ujung komplek ada Masjid, jadi bisa singgah di sana sebelum pulang.

Selesai salat kami balik lagi ke rumah Yogi, untuk berpamitan.

Keluarga Yogi mengucapkan terima kasih pada kami. Wajah Sinta dan Yogi kelihatan sedih saat berpelukan dengan kami. Karena selesai acara ini, mereka langsung bekerja seperti biasa-nya. Karena belum tau, kapan lagi mereka sempat bertandang ke rumahku.

Syukurnya kini udah canggih, bisa telfonan dan video call.

Keluarga Yogi mengantar kami sampai pintu gapura. Parkiran mobil sudah berkurang jadi mudah keluar tak seperti tadi siang. Tamu membludak, hingga Bang Ben dan Raka turut mengatur parkir. Pisahkan antara mobil dan sepeda motor. Sebenarnya ada sekurity yang atur, tapi tak bisa sendiri, dan ia kurang paham juga cara mengatur parkir tersebut.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com