webnovel

The wound in my heart

Nayla seorang ibu rumah tangga mempunyai anak tiga. Sering mendapat perlakuan kasar dari Beni suaminya. Keluarga Nayla pun tak pernah di hargainya. Hingga suatu hari Ibu Nayla jatuh sakit terserang strok, sikap kasar suaminya semakin menjadi-jadi bahkan sanggup mengusir Ibu dan adiknya dari rumah yang mereka tempati. Tiga tahun kemudian Ibu Nayla meninggal dunia. Sungguh hancur hatinya menghadapi kenyataan ini. Akan tetapi sikap suaminya tidak berubah, bahkan tega berselingkuh dengan mantan pacarnya dulu. Akibat luka hati yang begitu dalam, Nayla pun pergi meninggalkan Beni, dengan membawa ketiga anaknya. Bagaimanakah kisah selanjutnya? Ikuti terus ya pembaca setia, hanya di aplikasi WebNovel. Ikuti juga ceritaku yang lainnya, 1. Choise Lover 2. It's my dream

Novita_Adha · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
268 Chs

Double bab

Bab 232.

Selesai berfoto sekeluarga, kami lanjut masuk ke resto macdonal. Karena mata si Nina dari tadi melirik ke arah resto itu terus. Acem takut gak kebagian es krim aja. Di suruh pegang kamera gak fokus mulu, hasilnya ada yang miring dan goyang. Seperti itu-lah, walau udah sekolah SMP, tingkahnya masih konyol.

Memang kalau habis berenang ini, perut terasa lapar terus. Padahal sebelum pulang dari kolam renang, udah isi perut. Tapi tetap aja lapar mulu. Efek perut sudah dingin jadi bawa-annya mau makan aja. Selain es krim, banyak menu tersaji di gerai macdi. Sudah di tebak, pasti kami milihnya makan berat komplit dengan snacknya.

Sore ini, kami pilih menu spagheti, goreng kentang dan orange jus serta air mineral. Jangan lupa es krim, menu paforit di resto ternama ini. Lima belas menit kemudian, pesanan pun datang. Masih sempatnya anak-anak selfi sambil pegang piring menu.

"Oalah, mau makan itu baca doa, bukan malah selfi," omel Bang Ben.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com