webnovel

The wound in my heart

Nayla seorang ibu rumah tangga mempunyai anak tiga. Sering mendapat perlakuan kasar dari Beni suaminya. Keluarga Nayla pun tak pernah di hargainya. Hingga suatu hari Ibu Nayla jatuh sakit terserang strok, sikap kasar suaminya semakin menjadi-jadi bahkan sanggup mengusir Ibu dan adiknya dari rumah yang mereka tempati. Tiga tahun kemudian Ibu Nayla meninggal dunia. Sungguh hancur hatinya menghadapi kenyataan ini. Akan tetapi sikap suaminya tidak berubah, bahkan tega berselingkuh dengan mantan pacarnya dulu. Akibat luka hati yang begitu dalam, Nayla pun pergi meninggalkan Beni, dengan membawa ketiga anaknya. Bagaimanakah kisah selanjutnya? Ikuti terus ya pembaca setia, hanya di aplikasi WebNovel. Ikuti juga ceritaku yang lainnya, 1. Choise Lover 2. It's my dream

Novita_Adha · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
268 Chs

Berkhitan

Bab 59.

Selesai makan, kami langsung pulang ke rumah di antar oleh mobil merah kesayangan Kak Eli. Akhirnya niat ingin jalan-jalan sore sudah kesampaian. Kami berterima kasih atas traktirannya. Dan berjanji lusa akan ke rumahnya untuk menghadiri acara syukuran menyambut bulan suci Ramadan.

Lelah berjalan-jalan, kami pun langsung beristirahat masuk ke kamar. Bang Ben rebahan di sampingku. Ia berbicara dengan suara pelan.

"Kalau Bang Sanif bekerja di tempat aku dinas malam, rasanya kok agak canggung ya, Nay," Bang Ben berucap ragu.

"Tapi belum tentu tempat jaganya sama, kan masih ada kantor cabang yang lain," jelasku menenangkan hatinya.

"Iya, juga. Tempat aku sudah ada dua orang. Gak tau di tempat cabang lain, entah masih kurang atau sudah cukup," sahutnya.

"Terus shif jaganya juga belum tentu di malam hari, bisa saja di tempatkan siang hari. Lagi pula kasihan kakakmu, gak mungkin ia terus yang memberi makan suaminya." ucapku mengingatkan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com