Prolog

Gemercing lonceng menarik seluruh atensi para khalayak, pintu kayu berukiran emas itu terbuka lebar. Semua pasang mata menatap heran pada sosok laki-laki yang melangkah masuk dengan mantap, disertai seorang laki-laki dan perempuan dibelakangnya.

Seorang pria tua, si pemilik informan berkedok bar itu terperangah. Ia lantas kelabakan memperbaiki posisinya yang tengah tertidur di atas kursi dengan kaki yang di luruskan di atas meja resepsionis didepannya.

Laki-laki tersebut melangkah menuju meja resepsionis tersebut, melemparkan satu buah kantung emas.

"Beri aku harga yang setimpal,"

Ucapnya, Pria tua tersebut lantas menangguk dengan panik, ia mengeluarkan dua buah gulungan kertas, dan merapalkan beberapa kalimat untuk mengaktifkan lingkaran sihir yang tergambar di dalamnya.

"Pastikan aku mendapat rare coins."

Cahaya biru yang menyilaukan pun memenuhi ruuangan, ketiga orang tersebut menghilang bak di telan sinar tersebut meninggalkan sebuah kantung emas yang bernilai tinggi.