"Sialan! Ngapain itu orang ke sini lagi?!" ujar Ethan.
Baru saja akan menghampiri mereka, Ethan melihat Anne menampar Reymon. Ia tersenyum seketika. Ia senang Anne marah-marah begitu kepada Reymon. Dan beberapa detik kemudian, lelaki itu pergi dengan ekspresi wajah yang menunjukkan bahwa ia sangat kesal.
"Dasar pecundang. Mana mungkin Anne mau sama kamu," Ethan tersenyum miring.Ia lega karena Anne sudah melakukan hal yang benar malam ini.
Sambil menghampiri Anne, di benaknya melintas kejadian tadi. Ia hampir saja mencium Anne. Hampir saja. Dan ia kini membayangkan bagaimana seandainya ia benar-benar mencium Anne. Seperti apa rasanya bibir Anne?
Tiba-tiba, hujan turun. Deras. Ethan segera berlari mendekati Anne dan menawarinya jaketnya sebagai penutup kepala. Mereka lalu berlari menuju mobil.
"Maaf. Sebenarnya ada payung tapi di mobil," ujar Ethan setelah mereka berada di dalam mobil.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com