Aslan berjalan kaki di sepanjang trotoar sekitar rumah sakit tempat Leon dirawat. Ia menenteng jas yang tadi ia gunakan. Dasi yang tadi melingkar di lehernya, ia lepaskan dan menaruhnya di kantung jas yang sedang ia tenteng. Dua kancing atas kemejanya sudah ia buka.
Setelah jauh berjalan, Aslan merasa kedua kakinya terasa perih karena tidak terbiasa mengenakan sepatu pantofel. Ia akhirnya melepaskan sepatunya dan menentengnya. Ia berjalan dengan bertelanjang kaki tanpa tahu arah mana yang ia tuju. Ia hanya berjalan mengikuti trotoar jalan.
Sesekali Aslan mendengadahkan kepalanya untuk menahan air matanya. Malam sudah hampir larut ketika akhirnya Aslan tiba di sebuah taman kota. Tidak banyak orang di taman tersebut. Hanya beberapa orang Tunawisma yang nampaknya sedang beristirahat di taman tersebut.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com