Begitu turun dari octagon, Arai langsung berlari menghampiri Aslan dan memeluknya. Ia memeluk Aslan dengan sangat erat.
"Gue tepatin janji gue, Bang. Kemenangan ini buat Abang," ujar Arai.
Aslan membalas pelukan Arai. Ia menepuk-nepuk punggung Arai sambil tersenyum lebar. Matanya terasa panas ketika Arai memeluknya dengan sangat erat.
"Ini permulaan yang baik, Rai. Gue yakin ini akan jadi pembuka untuk kemenangan lu yang lain," sahut Aslan.
Arai tertawa pelan setelah mendengar ucapan Aslan. Ia kemudian melepaskan pelukannya pada Aslan dan menatapnya. "Jangan lupa janji Abang yang tadi."
Aslan berdecak lalu mengangguk pelan. "Nanti gue kasih tahu. Setelah kita merayakan kemenangan lu."
Arai tertawa menanggapi ucapan Aslan. Ia hendak memeluk Aslan kembali namun Bang John sudah lebih dulu menggandeng tangan Arai.
"Balik dulu ke ruang ganti. Kita semua udah pada laper," ujar Bang John.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com