Malam hari, Leon akhirnya mendarat di Jakarta. Nadia yang menjemputnya langsung menghampirinya. Ia langsung memeluk Leon.
"Gimana Aslan?" tanya Leon setelah melepaskan pelukannya pada Nadia.
"Kamu mau langsung ke rumah sakit?" Nadia balik bertanya pada Leon.
Leon menganggukkan kepalanya.
"Dia masih belum sadar," ujar Nadia.
Leon menghela nafas panjang. Supir yang mengantar Nadia untuk menjemput Leon sudah memasukkan koper miliknya ke dalam bagasi mobil. Leon dan Nadia akhirnya masuk ke dalam mobil. Selanjutnya mobil yang mereka naiki segera pergi meninggalkan Bandara Internasional Soekarno Hatta.
"Seberapa buruk keadaannya, Nad?" tanya Leon.
"Too bad, Le. Aslan kemungkinan nggak bisa melanjutkan karirnya sebagai Atlet MMA," jawab Nadia.
Leon langsung menatap Nadia dengan tatapan tidak tidak percaya. "Are you sure about that?"
Nadia menganggukkan kepalanya. "He only has one kidney left. His injury damaged the other."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com