webnovel

The Twin Lions

Aslan, seorang petarung jalanan yang besar di pinggiran kota Jakarta. Mendadak dikejutkan dengan kedatangan seorang wanita muda di sasana tempatnya berlatih. Wanita itu mengaku sebagai sahabat Leon, kembarannya. Dia meminta Aslan untuk menggantikan posisi Leon setelah ia mengalami kecelakaan hebat dan kini terbaring koma. Akankah Aslan menerima tawaran wanita tersebut dan berpura-pura sebagai Leon yang sangat jauh berbeda dengannya? Ikuti kisahnya hanya di The Twin Lions. ***** Terima kasih buat yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini. Jangan lupa tambahkan ke dalam daftar bacaan dan berikan dukungan kalian dengan memberikan vote, review dan komentarnya. Terima kasih.. ^^

pearl_amethys · Real
Sin suficientes valoraciones
471 Chs

Meet Jenna 4

Malam harinya setelah jam pulang kantor, Aslan dan Nadia segera bergegas pergi meninggalkan gedung kantor mereka. Leon pun ikut bersama mereka dan duduk di depan bersama Supir yang mengantar mereka.

"Lu kangen sama Leon, Nad?" Tanya Aslan tiba-tiba.

Nadia yang sedang memperhatikan gerimis di luar mobil mereka langsung menoleh pada Aslan. "Kenapa lu tiba-tiba nanya kaya gitu?"

"Mau tahu aja," sahut Aslan.

Nadia mendesah pelan. "Biasanya kalau di dalam mobil seperti ini, gue pasti bakal nyerocos sendirian sementara dia cuma manggut-manggut doang. Tapi, gue kangen situasi kaya begitu."

"Apa yang paling bikin lu kangen sama dia?" Aslan kembali bertanya pada Nadia.

"Gue kangen semuanya. Muka seriusnya, ketawanya, caranya dia motongin daging buat gue, gue bahkan kangen ajakan mandi barengnya." Nadia tertawa pelan setelah menyelesaikan ucapannya.

Aslan mengerjap tidak percaya. "Wow, kalian pernah mandi bareng?"

Nadia menyengir pada Aslan. "Rahasia."

"Lu cinta sama dia, Nad?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com