webnovel

The Twin Lions

Aslan, seorang petarung jalanan yang besar di pinggiran kota Jakarta. Mendadak dikejutkan dengan kedatangan seorang wanita muda di sasana tempatnya berlatih. Wanita itu mengaku sebagai sahabat Leon, kembarannya. Dia meminta Aslan untuk menggantikan posisi Leon setelah ia mengalami kecelakaan hebat dan kini terbaring koma. Akankah Aslan menerima tawaran wanita tersebut dan berpura-pura sebagai Leon yang sangat jauh berbeda dengannya? Ikuti kisahnya hanya di The Twin Lions. ***** Terima kasih buat yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini. Jangan lupa tambahkan ke dalam daftar bacaan dan berikan dukungan kalian dengan memberikan vote, review dan komentarnya. Terima kasih.. ^^

pearl_amethys · Real
Sin suficientes valoraciones
471 Chs

Maze 8

"Kita pernah ketemu di mana?" tanya Aslan pada Raline begitu mobil yang mereka naiki pergi meninggalkan rumah sakit.

"Pertemuan pertama kita jauh sebelum kita ngga sengaja ketemu di pemakaman waktu itu," jawab Raline.

Levi melirik Aslan yang duduk di sebelahnya. Ia kemudian bertanya pada Aslan dengan suara yang mirip sebuah bisikan. "Lu yakin ngga kenal sama dia?"

Aslan menggeleng pelan.

"Gue bisa dengar omongan kalian berdua," sela Raline.

Aslan dan Levi saling lirik. Aslan kemudian berdeham pelan.

"Sorry. Soalnya gue benar-benar ngga ingat kapan kita pernah ketemu selain waktu di pemakaman itu," ujar Aslan.

"It's okay," jawab Raline.

"Mungkin next time gue bakal tanya-tanya sama lu. Tapi sebelumnya, gue mau minta tolong sama lu," ujar Aslan.

Raline mengangguk-anggukkan kepalanya. "Gue juga udah tahu tujuan lu ketemu sama gue."

Aslan dan Levi kembali saling lirik.

Raline berdecak pelan. "Anggap aja, gue ini punya anugrah yang ngga dipunya sama orang lain."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com