Karina berbaring sambil memiringkan tubuhnya dan menatap Aslan yang tertidur lelap di sebelahnya. Pemandangan di luar jendela kamar hotel tempat mereka sudah gelap. Karina membelai lembut wajah Aslan yang tidur dengan nyenyak.
Aslan sama sekali tidak bergerak dan tetap memejamkan matanya. Karina menghela napas panjang. "Hidup kamu sebelumnya ternyata jauh lebih berat daripada yang aku bayangkan. Aku pikir luka yang ada di hati kamu bersumber dari perpisahan kedua orang tua kamu. Nyatanya itu cuma sebagian kecilnya aja," batin Karina sambil menatap wajah Aslan.
Karina kemudian terlentang di sebelah Aslan. Ia menatap langit-langit kamar hotel tempat mereka menginap. Ia terkesiap ketika Aslan tiba-tiba beringsut dan memeluknya. Karina tersenyum simpul. Tangannya lalu membelai lembut kepala Aslan.
"Kucing manja," gumam Karina pelan sambil mengulum tawanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com