Tangan Leon meraba meja kecil yang berada di samping tempat tidurnya untuk mematikan alarm ponselnya. Ia melenguh pelan ketika akhirnya berhasil mematikan bunyi alarm tersebut.
Sambil berbaring miring, Leon menyalakan ponselnya untuk memeriksa apakah ada pesan yang masuk ke ponselnya. Ia melihat pesan yang dikirimkan Aslan dan langsung membukanya.
Leon berdecak pelan dan segera menghubungi Aslan.
"Kenapa lu ngga ngasih tahu kalo Mama yang nyewa jasa Bodyguard?" tanya Aslan tanpa berbasa-basi.
Leon tertawa mendengar Aslan yang langsung bertanya padanya. "Easy, Bro. Gue juga baru dapat detailnya setelah gue buka HP di pesawat."
"Harusnya lu bisa ngasih tahu gue pas lu telpon gue kalo lu udah sampai," sahut Aslan.
"Waktu itu gue udah buru-buru buat ngambil barang-barang gue. Terus gue lupa," timpal Leon.
Aslan mendesis. Sementara Leon tertawa karena nampaknya Aslan sedikit kesal karena akhirnya ia harus diikuti oleh Bodyguard kemanapun ia pergi. "Dia ngelarang lu ngapain?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com