webnovel

The Twin Lions

Aslan, seorang petarung jalanan yang besar di pinggiran kota Jakarta. Mendadak dikejutkan dengan kedatangan seorang wanita muda di sasana tempatnya berlatih. Wanita itu mengaku sebagai sahabat Leon, kembarannya. Dia meminta Aslan untuk menggantikan posisi Leon setelah ia mengalami kecelakaan hebat dan kini terbaring koma. Akankah Aslan menerima tawaran wanita tersebut dan berpura-pura sebagai Leon yang sangat jauh berbeda dengannya? Ikuti kisahnya hanya di The Twin Lions. ***** Terima kasih buat yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini. Jangan lupa tambahkan ke dalam daftar bacaan dan berikan dukungan kalian dengan memberikan vote, review dan komentarnya. Terima kasih.. ^^

pearl_amethys · Real
Sin suficientes valoraciones
471 Chs

Anticipate 1

Bimo sedang mengepel bagian depan sasana Bang John ketika ia melihat Aslan turun dari mobilnya. Ia tersenyum pada Aslan ketika Aslan berjalan melewatinya.

Aslan balas tersenyum pada Bimo seraya berjalan masuk ke dalam sasana. Setelah beberapa langkah, Aslan tiba-tiba berbalik dan menghampiri Bimo. "Udah sarapan belum, Bim?"

"Udah tadi, Bang. Bang John bawa lontong isi tadi," jawab Bimo.

"Ah, itu sih, jam sepuluh juga udah laper lagi," sahut Aslan.

Bimo cengar-cengir mendengar mendengar ucapan Aslan. Tidak perlu menunggu sampai jam sepuluh, saat ini pun ia sudah merasa lapar. Karena ia hanya memakan satu buah lontong isi.

Aslan berdecak pelan pada Bimo. Ia merogoh saku celananya dan mengeluarkan selembar uang lima puluh ribuan. Ia lalu memberikan uang tersebut untuk Bimo. "Nih, buat sarapan. Sekitar sini banyak yang jual nasi uduk."

Bimo tidak menolak uang pemberian Aslan dan langsung menerimanya. "Makasih, Bang. Lumayan bisa buat beli indomie juga."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com