Qei dan Deon pun duduk di kursi taman yang berada tepat di depan restoran tempat Deon bekerja selama 3 bulan lebih itu. Mereka duduk dan saling menatap ke arah depan. Sudah lama, mereka tak bertemu kembali semenjak tragedi malam itu.
"Apa kabarmu?" tanya Qei basa-basi.
"Baik, kau sendiri?" jawab Deon.
"Yah, seperti yang kau lihat. Aku selalu sibuk dengan tugas-tugasku," sahut Qei.
"Apakah kau akan menahanku lagi, Qei?" tanya Deon to the point.
"Tidak kok, kau sudah bebas. Aku sudah mencabut tuntutanmu. Bagaimana dengan sekolahmu? Dan, apakah kau bekerja disini sekarang?" ujar Qei.
"Sekolahku cukup berantakan. Karena ya, kau tahu sendiri aku bekerja juga sekarang membantu ekonomi keluargaku. Tapi, kehidupanku jauh lebih baik ketimbang saat teror itu masih menghantuiku dan adikku," jawab Deon.
"Apakah Lia sudah sembuh sekarang?" ucap Qei cemas.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com