.......
Malam itu seorang cowok dengan kaos hitam nya sedang duduk masih dengan tatapan menghadap benda pipih didepannya
"Udahlah bro, galau mulu"ucap ucup yang sedari tadi memperhatikan arsen
Ucup dan revan sedang berada di rumah arsen, lebiih tepatnya mereka datang tanpa diundang
Seperti sekarang revan sedang sibuk dengan acara kulkasnya
Ia sedang mencari beberapa cemilan disana
Sedang kan ucup ia sedari tadi asyik dengan game nya, namun fokusnya terpecah karna cowok didepannya ini sedari tadi mengeluh
"Liat ni, gue bawa apaan"ucap revan dengan tangan yang penuh dengan cemilan hasil kerja kerasnya
Iya kerja keras mengambil didalam kulkas
"Makanan aja, lo mau nanti jadi gendut"ucap ucup melihat temannya ini
"Nih makan dulu"
"Tumben lo... "
"BUKAN BUAT LO TAI, TAPI BUAT ARSEN"Ucap revan ngegas
"YEE SANTAI AJA KALI, GAK USAH PAKEK TOA"Ucap ucup yang tak kalah berisik
"YANG PAKEK TOA SIAPA BAMBANG"
"BACOT LO, KAYAK PAK AMAT KALO JADI PEMBINA UPACARA"
"APA"
"APA"
"WOY, GILA YA KALIAN"Bentak arsen yang melihat kedua temannya mulai berantem
Arsen memutuskan pergi kekamar dari pada meladeni makhluk dibawah itu yang sama sekali tidak peduli
"Mati ajalah kalian"gumam arsen melihat temannya yang masih adu bacot dibawah
Arsen menghempaskan badannya kekasur yang berwarna abu abu itu
"Kemana dia? "Ucapnya bergumam sambil terus memperhatikan benda pipih disampingnya
......
"Pokoknya gue gak boleh angkat"ucap kejora yang masih tekat
"Tapi... Kasihan"
"Ah bodo amat lah"
"Tapi kalau gue gak angkat, nanti arsen gak suka lagi gimana"
"Ra, lo itu harus tekat dengan keputusan lo"
Ucap kejora dengan diri sendiri
Kejora mematikan handphonenya dan menjauhkan dari dirinya
Kejora masih teringat disaat gimana arsen mengangkat tubuh raya sahabatnya
kejora cemburu
Apa kejora terlalu egois?
Kejora mengusap wajahnya, bingung
"AH sudah bodoh amat, gue mau tidur"ucapnya menarik selimut menutupi tubuhnya
........
Prangg!!!
Seorang gadis yang terlelap dari tidurnya terkejut mendengar suara pecahan dari arah dapur
Ia mempercepat langkahnya
"Ibu!! "Ucapnya berlari
"Apa yang ibu lakukan"
"Ibu udah gak kuat mita, kita harus mati, ibu sudah tidak tahan dengan semua ini"
Mita menggelengkan kepalanya menangis
"Jangan bu, jangan... Mita dan nia butuh ibu"ucapnya menangis sesenggukan
Kenapa hidupnya begitu sengsara
"GAK IBU HARUS MATI, AKU HARUS MATI!! "UCap ibu mita yang mengambil pecahan kaca dan mulai menorehkan pecahan kaca itu kearah nadinya
"Ibu jangan... Mita mohon ibu, mita mohon kali ini ibu"ucap mita terus menangis
Brakk
"Akh"ringis mita
Badannya terhempas mengenai pintu dapur akibat dorongan ibunya
Tak selang beberapa lama
"IBU!!!! "
...........
Pagi ini para murid sma bhayangkara sedang berbahagia, pasalnya seluruh kelas free karena rapat guru dadakan
Semua siswa diperbolehkan keluar kelas asal jangan keluar sekolah
"Ra ayo kantin"ucap raya begitu antusias
Kejora melihat raya, ia begitu merasa bersalah
"Ray" ucap kejora pelan
"Eh kenapa ra, lo sakit"ucap raya heboh
Entahlah apa yang membuat gadis didepannya ini begitu semangat
"Gu.. Gue minta maaf udah salah paham sama lo"
Raya mengernyitkan dahi bingung
"Maksud lo"
"Gu.. Gue kemarin liat lo digendong arsen, tapi ngelihat lo gue yakin perkiraan gue salah"kejora berdehem pelan
"Lo.... Gak suka kan sama arsen"tanya kejora pelan
Raya terdiam...
"Hhhhh lo lucu, eh ara ku, lo taukan tipe gue gimana"tawa raya
Aneh saja pikirnya
kejora mengernyitkan dahi bingung
"Gue itu suka nya sama oppa korea bukan cowok kayak model arsen noh"ucap raya masih dengan tawanya
"Tapi arsen juga kayak orang korea ganteng juga"narsis kejora polos
"Udah deh, lo gak perlu cemburu sama gue ra, kita udah sahabatan berapa tahun"ucap raya merangkul pundak anaya
kejora tersenyum
Iya, gak mungkin sahabatnya ini suka sama kekasihnya
hanya ia saja yang terlalu posesif
Soal arsen, ia akan meminta maaf nantinya
...........
"Mana sih"ucap seorang gadis dengan pita pink itu berjalan cepat
"Lo liat kak raya"ucap wulan bertanya pada salah satu temannya
"Oh, dikantin tadi"ucap zahra sambil kembali memakan makannanya
Wulan hanya mengangguk, dan berlari kekantin
Bugh
"KAU BIDADARI JATUH DARI SURGA DIHADA~
"Apaan sih lo, lo kira pala gue batu apa"ucap ucup memegangi kepalanya yang diketuk oleh revan
"semua perempuan lo bilang bidadari, sekalian aja penunggu sekolah ini lo bilang bidadari dasar"ucap revan mendengus
"Hai"sapa ucup kepada wulan didepannya
"Hai kak, maaf kak aku duluan"ucap wulan yang tidak ada waktu meladeni kakak kelasnya ini
Menanyakan kabar sahabatnya lebih penting, dibanding menjawab pertanyaan kakak kelas yang narsis nya minta ampun
"Kayaknya ketampanan gue, mulai turun deh"ucap ucup yang melihat adik kelasnya itu berlalu
"Emang lo nya jelek, sok sok an ganteng pula"ucap arsen cuek
"Pedas bro"tawa revan dan berlari menyusul arsen yang mulai berjalan jauh
"Sialan kalian"gumam ucup dan juga mengejar kedua temannya.
.....
Wulan menggelenggkan kepalanya, kantin sekolah ini begitu ramai bagaimana ia harus mencari kakak kelasnya itu?
Wulan tidak suka dengan keramaian, kalau bukan khawatir dengan kabar sahabatnya ia gak akan mungkin melakukan ini
"Iya beneran ra"ucap seorang gadis disana sambil memakan baksonya
"Kak raya kan? "Ucap wulan dengan sopan
kejora dan raya mengernyitkan dahi bingung
Tumben, siapa adik kelas ini
"Aku wulan"ucap wulan yang mengerti kebingungan kakak kelas nya ini
"Ada apa"
"mita kemana kak"tanya wulan
Kejora mengernyitkan dahi bingung
Ada hubungan apa raya dan adik kelas itu?
.....