Mati gue. Mati gue. Mati gue.
Asli, rasanya kali ini riwayat gue bener bener tamat. Gimana ga tamat coba. Gue sudah mau sampai di kantor, tiba tiba gue malah sadar bahwa USB gue ketinggalan. Bisa bisanya benda sepenting itu tertinggal.
Mungkin efek gue ga fokus. Bukannya masukkin USB, gue malah masukin permen. Ish.
Alhasil, gue harus buru buru meminta taxi yang gue tumpangi ini untuk kembali ke rumah. Dan tentunya, gue harus membayar 2 kali lebih mahal. Bahkan mungkin 3 kali. RIP uang.
Oke, ini gapapa. Asalkan gue ga telat.
Gue menatap jam untuk yang kesekian kalinya. Ya, masih ada 30 menit. Ada untungnya juga gue udah biasa berangkat pagi ke kantor. Setidaknya untuk masalah seperti ini, gue masih ada waktu.
Sampai di rumah, buru buru gue melepaskan high heels. Menghempaskannya ke sembarang arah.
"EH EH, adu-du-du-duh!" pekik gue ketika hampir terpeleset di tangga. Maklum, gue belum lepas kaos kaki.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com