"Eh Cillya. Lo beneran pacaran sama Peter? Bukannya Peter pacaran sama Amber ya?" tanya Wenda. Temen kampus gue yang merupakan fans fanatiknya Radit. Dia punya sifat kepo yang cukup tinggi.
"Iya... gitu," jawab gue seadanya. Entah ini udah pertanyaan keberapa yang gue dapati hari ini. Tanpa sadar gue berterima kasih sama Pete. Sejak gue dibela Pete kemarin, beberapa temen gue mulai banyak yang minta maaf. Diantara minta maaf karena merasa bersalah, atau minta maaf biar ga dimusuhin sama Peter. Entahlah, suka suka mereka.
Tapi masih ada juga yang tetap jadiin gue bahan gibahan. Gue sih gapapa. Itu hak mereka. Yang dosa juga mereka.
Sekarang gue lebih memilih untuk membereskann buku dan laptop gue. Oh ya, sekedar informasi ga penting aja. Gue udah berhasil hilangin tulisan 'CIE PELAKOR' dari laptop gue. Pakai bantuan alkohol.
"Eh, gue duluan ya, Cill! Kayaknya Radit udah nungguin deh, ihihi," pamit Si Wenda yang kesenengan karena diajak belajar bareng sama Radit.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com