"Kenyamanan itu bukan tentang materi atau objek. Tapi tentang rasa yang ada ketika bersamanya."
- The Secret of Bad Boy 2
# # #
"Nyaman?" tanya Pete setengah berteriak supaya gue bisa denger.
Gue cuman bisa tersenyum kecil. Lalu gue mengerutkan pelukan gue.
"Ungh."
"Jantungnya udah aman?" goda Peter lagi membuat gue berdecak pelan.
"Aman kapten!" seru gue.
"Baik Putri!" saut Pete tak kalah kencang.
Lalu kami berdua tertawa renyah.
Gue mengadahkan kepala. Langit pagi ini lumayan berawan, bahkan bisa terbilang mendung. Semoga aja ga hujan.
"Pete," panggil gue.
"Yoi."
Gue menatap ke jalanan. Jelas ini bukan arah ke rumah gue ataupun Pete.
"Kita mau kemana?" tanya gue.
"Jalan jalan, keliling."
Gue terdiam beberapa saat. "Keliling?"
"Iya. Enak kan gini aja?" jawab Pete. "Aku nyaman, jangan dilepas ya pelukannya," kata dia lagi membuat pipi gue langsung memanas. Sejak kapan sih Pete jadi kayak Dilan gini?
"Modus ya lo sengaja bawa motor ini."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com