Elios menatap ke arah jam sebentar. Sadar kalau hari udah mulai malam. Dia lalu menepuk pelan pundak Pete. "Cillya datang tuh," kata Elios, "Kami pulang dulu ya?"
Leo berdecak kesal. "Mana denger dia."
Kini gantian Leo yang berjalan mendekat ke Peter. Dia menggoyangkan tubuh Peter kencang. Membuat gue kaget. 'Ga mental breakdown tuh anak orang lagi sakit malah dikagetin kaya gitu?'
"Woy, Si Cabe udah dateng noh. Gua mau pamit," ucap Leo, sambil menepuk nepuk tubuh Pete.
"Duluan," ucap Arjuna, datar.
Gue menatap tubuh Pete, ga ada reaksi sama sekali. "Belum bangun ya?"
"Bentar lagi juga bangun," ucap Arjuna logis.
Gue agak ragu. Kayanya Pete bener bener belum sadar deh. Secape itu kah dia? Sesakit itu?
"Pules banget Peter tidurnya. Bisa sampai malem kali ini?" ucap gue dengan pelan. Membuat Leo yang udah berada di ambang pintu kembali menoleh.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com