"Ada kalanya kita harus berhenti sebelum kembali sakit hati."
-Elora Pricillya Anette-
# # #
"Gebetan baru lu Pet?" goda Leo.
"Atau selingkuhan lu?" tanya Leo lagi dengan laknatnya.
Saat itu juga Sesil yang lagi nyedot es teh langsung terbatuk.
Pete langsung nepuk nepuk pundak Sesil. "Kamu kenapa? Gapapa?"
Astaga pemandangan macam apa ini? Yaelah lebay banget kayak sinetron.
"Gapapa kok. Belakangan ini kayanya aku lagi batuk deh, hehe," jawab Sesil lalu tersenyum manis yang dijamin bisa bikin cowok mana pun klepek klepek kurang oksigen.
Gue tau Sesil bohong, jelas jelas dia keselek karena ucapan Leo tadi.
Pete berdiri dari kursinya. Tangannya masih menepuk nepuk pundak Sesil. Kelihatan khawatir banget padahal cuman tersedak dikit.
Apa kalau gue yang keselek Pete bakal gitu juga?
"Tunggu bentar, ya. Aku beliin air minum dulu. Makanya, udah tau batuk tuh jangan minum es, ckck," kata Pete lalu berbalik badan.
Hah Pete ngomong aku?
Gue menatap Pete aneh.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com