Gayatri membawa secangkir kopi instan dari dapur Lintang ke ruang tengah tempatnya menghadiri rapat virtual dengan Anas dan Yohana. Lintang sudah dipastikan tidak ada di rumah, karena ini sudah jam sepuluh dan ia harus bekerja. Tapi sebenarnya tetap saja Gayatri was-was jika pria itu muncul tiba-tiba. Seluruh gorden dan jendela Gayatri tutup rapat sampai membuat rumah itu pengap demi keamanan dan kenyamanan.
"Kemaren gimana di Kartasena Praya? Ngapain aja?" tanya Yohana.
"Banyak, Bu. Saya aja gak nyangka kalau Lintang bakal ngajak saya meja direksi. Kalian tau ada siapa disana? Chairi!" Gayatri berbicara sedikit heboh, masih ada rasa tak menyangka dari insiden kemarin malam yang membuatnya membatu di tempat selagi menahan lapar.
"Bener-bener gila. Dia padahal statusnya lagi ditunggu polisi dan KPK buat dateng penyelidikan. Lah ini malah ke Lombok? Gak habis pikir," ujar Anas tak kalah dramatis
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com