Jam delapan malam, Tristan masih di ruangannya setelah introgasi tadi sore berakhir. Tristan sibuk dengan pikirannya; Nafis, Nafis, dan Nafis. Mahasiswa ISC yang diintrogasi olehnya tadi itu menghabisi ruang pikirnya, Bukan tanpa alasan, Nafis mengantongi lebih dari lima puluh persen indikasi identitas The Retro berdasarkan temuan investigasi. Kalau kata Kian tadi, Nafis tinggal mengakui saja, tapi kali ini tidak semudah pria itu menerima saja ketika ditahan oleh Isyana. Ya, Nafis tidak mengaku.
Pria itu bahkan menolak mentah-mentah.
'Bagaimana bisa Anda berpikir itu Saya?'
'Anda menjadikan Saya saksi itu alasan saja? Aslinya Anda menuduh Saya sebagai The Retro? Saya tidak terima!'
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com