webnovel

The Princess Man

Volume 3 - Mencari Pencarian ini bukan hanya perihal jati diri nya. Tapi juga masa depan nya. Madeleine Grace Fritzhart yang dalam pencarian jati diri ini harus memulai petualangannya saat usianya genap 18 tahun. Pencarian ini dapat membawa nya menyingkap masa lalu yang terjadi di keluarganya dan masa depan yang diambilnya. Dapatkah ia mencari jawaban itu? Volume 2 - Melepaskan Mengenalmu merupakan bagian terindah dalam perjalanan hidupku. Namun melepaskanmu seperti nya merupakan pilihan yang terbaik. Setelah berhasil mengungkap rahasia kelam dibalik kematian orang terkasihnya, Princess Elle kembali diperhadapkan permasalahan baru. Kali ini ia terus diperhadapkan dengan keputusan yang sulit. Jadi apakah ia akan bertahan atau melepaskan? Volume 1 - Kehilangan Kehilangan yang terkasih merupakan titik terburuk dalam kehidupan setiap insan. Seluruh raga dan jiwa hancur berkeping-keping. Seakan tak ada lagi esok yang bahagia. Rasa kehilangan itu seperti bola besar yang mendesak masuk ke dalam dada yang enggan untuk menghilang. Quella Azura Hoult, Putri Kerajaan Briterra harus terus menerus mengalami kehilangan. Satu per satu orang yang di cintai nya pergi. Berkali-kali sudah ia bangkit. Namun apakah kali ini dia dapat bangkit dengan utuh? ~Throne, Treasure, and Love ~ WARNING MATURE CONTENT!! Some materials may be inappropriate for children under 17 Find me on Instagram: @real_boo__ Facebook: Thereshia Valentina (The Princess Man)

real_boo · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
319 Chs

Chapter 46: The Beach part 2

AUTHOR'S POV

Princess Leine kembali membisu sambil duduk di atas pasir pantai itu. Geliat ombak dan hembusan angin malam itu terasa menusuk sukma. Ia mulai menggosok kan kedua telapak tangan nya kemudian menempelkan nya pada kedua lengan nya itu. Diri nya enggan untuk segera beranjak pulang.

Lelaki bermata abu – abu yang menyadari tingkah dari Princess Leine itu kemudian melepaskan jaket yang sedari tadi di kenakan nya, menaruh nya di tubuh gadis bermata biru itu yang tentu saja jauh lebih kecil di banding dengan jaket itu. Princess Leine pun menoleh ke arah lelaki itu.

"Maaf kan aku soal malam kemarin," ujar Princess Leine.

Mata biru nya itu tak berani menatap langsung Prince Nicholas. Ia lebih memilih berfokus pada deburan ombak yang sedari tadi berkali – kali menghantam karang.

"Untuk apa?" Prince Nicholas balik bertanya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com