AUTHOR'S POV
Princess Leine kembali membisu sambil duduk di atas pasir pantai itu. Geliat ombak dan hembusan angin malam itu terasa menusuk sukma. Ia mulai menggosok kan kedua telapak tangan nya kemudian menempelkan nya pada kedua lengan nya itu. Diri nya enggan untuk segera beranjak pulang.
Lelaki bermata abu – abu yang menyadari tingkah dari Princess Leine itu kemudian melepaskan jaket yang sedari tadi di kenakan nya, menaruh nya di tubuh gadis bermata biru itu yang tentu saja jauh lebih kecil di banding dengan jaket itu. Princess Leine pun menoleh ke arah lelaki itu.
"Maaf kan aku soal malam kemarin," ujar Princess Leine.
Mata biru nya itu tak berani menatap langsung Prince Nicholas. Ia lebih memilih berfokus pada deburan ombak yang sedari tadi berkali – kali menghantam karang.
"Untuk apa?" Prince Nicholas balik bertanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com