webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
255 Chs

159. Dunia Manusia

Kening Dewi Sri berkerut, tidak mengerti apa yang sedang Tasia bicarakan. Namun ia tau yang wanita itu maksud adalah benda-benda yang biasa digunakan oleh bangsa manusia. "Apakah ada cara lainnya bagi kita untuk bisa pergi ke rumahmu, Tasia?"

"Ada, Dewi. Kita harus menumpang bus ke arah Jakarta. Tapi bus itu hanya beroprasi di pagi hari. Aku juga tidak tau dimana terminalnya. Lalu bagaimana caranya, kalau kita masih dalam wujud roh seperti ini? Dan juga.. Dewi.. maaf, tapi apakah kau bisa berkeliaran di siang hari? Setauku makhluk goib tidak menyukai cahaya matahari.." Tasia menatapnya tidak enak. Meskipun saat ini Tasia juga adalah roh goib, namun setengah hidupnya ia habiskan sebagai manusia biasa. Kalau boleh memilih, ia sebenarnya juga lebih suka beraktifitas di siang hari.

Dewi Sri tersenyum "Anastasia.. Sepertinya kau lupa. Aku adalah Dewi Sri dari kerajaan perak. Aku mengindahkan siang."

"Ah.." Tasia tertawa kecil "Maaf, Dewi. Benar, aku melupakan hal itu."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com