webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
255 Chs

112. Sebuah Surat

Tiba-tiba pintu kamar terbuka dengan Hadyan muncul dari baliknya. Seperti biasa, setelah selesai dengan tugasnya di ruang kerja, ia akan mengadakan pertemuan dengan para tetinggi untuk membahas pertahanan kerajaan mereka dan kemakmuran rakyat. Hadyan menatap Tasia yang juga turut menatapnya dengan kedua mata sayu.

"Tidurlah duluan. Kau sudah kelelahan. Terimakasih sudah menungguku." Ucap Hadyan.

Tasia mengangguk membenarkan. Hari ini ia sudah melalui banyak sekali hal, dari upacara pengangkatan yang mengharuskan dirinya mengenakan mahkota yang sangat berat dan tiba-tiba bisa menyebrang ke alam manusia untuk bertemu dengan sahabatnya yang tiba-tiba mengunjungi. Ini adalah hari luar biasa yang juga menguras energinya. Gadis itu beranjak dari kursi meja rias dan merangkak naik ke atas ranjang. Hadyan membuka pakaian kerajaannya hingga menampakkan perut berototnya yang seketika membuat Tasia tersipu tanpa alasan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com