webnovel

The Power of Laura

Laura,seorang pemburu 'laki-laki' cantik,tampan nan seksi,tak sengaja mengalami kecelakaan ketika mengikuti acara penjelajahan di hutan yang katanya begitu tersembunyi dan sulit dijelajahi.Ia terluka.Namun daripada kesakitan dan takut,ia malah kesal sendiri.Ya karena dia sendirian dan nampak nya teman-teman nya tak menyadari hilang nya dia. Hingga ia bertemu dengan seorang pemuda super tampan yang nampak nya tersesat dan juga terluka di hutan itu.Saat pertama kali ia melihatnya,Laura benar-benar terpesona.Bagaimanapun,sebagai seorang 'pemburu',untuk pertama kalinya ia melihat yang semenakjubkan ini.

SakuraBlossom667 · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
36 Chs

2.Kecelakaan?

"Ahh aku tak tahan...ughh"

"Sabar...sedikit lagi,Laura..."

"Ah,Samuel kau menyebalkan! Ayolah,aku sudah tak tahan..."

"Sabar Laura,aku pun ingin cepat menemukan tempat yang tepat untukmu..."

Laura menyeka keringat dingin dari pelipis nya.Ia menggigit bibir nya yang indah dan matanya nampak berair.Ia sudah tak tahan!.Samuel sendiri nampak tak nyaman.Mereka bergegas mencari tempat yang pas.

Well ya,Laura mengeluh karena ada 'panggilan alam' mendadak.Ia tak tahan! namun harus berjalan untuk mencari sungai-sungai kecil disana! What the...

Samuel menggenggam tangan nya,supaya Laura tidak tertinggal atau terjatuh.Ini masih pagi dan hutan masih berkabut.Jadi,mereka agak kesulitan.Dan Laura tak ada hentinya mengeluh tak tahan.

Setelah beberapa saat mencarinya,akhirnya mereka pun menemukan sungai-sungai kecil.Karena kabut yang membingungkan,membuat mereka tak sadar bahwa ada sungai kecil tak jauh dari tenda.Memang dasar...

"Kenapa kau masih disini? cepat pergi" usir Laura tanpa ragu."Tapi ini sedikit berkabut.Tak mungkin aku meninggalkan mu sendirian?!" jawab Samuel tak setuju."Ck kau pikir aku anak kecil? Dari sini pun aku bisa melihat tenda kita!" jawab Laura tak puas.Ia hanya takut Samuel mencari kesempatan dalam kesempitan!,siapa tahu kan...

Samuel masih tak mau mengalah.Namun melihat Laura yang menahan keinginan memenuhi 'panggilan alam' nya demi memastikan nya tidak ada disana,membuat nya tak tega dan luluh.Jadi,dia dengan amat sangat terpaksa menyerah.

"Baiklah.Jika ada sesuatu atau kau tersesat,berteriak dan panggil namaku" kata Samuel mewanti-wanti."Ya,ya,ya..cepatlah" jawab Laura ogah-ogahan.Samuel tetap khawatir namun hanya bisa mengalah.Setelah memberikan tatapan terakhir,pemuda itu pun pergi,memenuhi keinginan Laura.

Laura pun tenang begitu Samuel pergi.Ia pun dapat menyelesaikan 'panggilan' alamnya dengan tenang,tanpa beban.

"Ah,leganya" gumam nya seusai melaksanakan tugas nya.Ia melirik kesana-kemari.Kabut mulai pudar dan cahaya matahari perlahan-lahan masuk ke sela-sela hutan yang gelap dan dingin itu.

"Tolong...siapapun..."

Eh?

Laura yang baru saja akan kembali terkejut mendengar suara meminta tolong yang begitu lirih.

"To-long...siapapun...apa..ada orang..disana?"

Ia mengedarkan pandangan nya.Mencari-cari sumber suara.Ia memegang pouch berisi alat elektronik dan ponsel nya erat dan bergegas memutuskan untuk mencari kearah sumber suara.Ia tak berniat untuk kembali ke tenda terlebih dahulu untuk meminta bantuan.Karena malas dan tentu nya orang yang meminta tolong itu pasti benar-benar membutuhkan pertolongan nya.

"Ada seseorang disana?! Hey,siapa kamu? Dan dimana?" tanya Laura agak berteriak dan mencari-cari."Tolong!" balas entah siapa itu.Laura semakin mempercepat langkah nya diantara pepohonan dan tumbuhan disana.Ia tak sadar bahwa sudah menjauh dari tenda.

Laura berdecih kesal karena kesulitan melangkah.Namun itu tak menyurutkan tekad nya untuk mencari orang yang meminta pertolongan nya.

"Hei! Kau dimana?!" seru Laura."Dekat...sungai..." jawab suara yang lirih itu.Ah,jika begini kenapa ia tidak menyusuri sepanjang sungai tadi?! Membuang waktu dan tenaga saja!.Namun Laura memilih menghentikan keluhan nya dan terus bergegas.

Namun,saat ia hampir mencapai sisi sungai,ia tanpa sengaja tergelincir karena ada lumpur dan...

Srattt

Brukkkkk

Ia terjatuh!

"Aduh" gumam nya seraya mengaduh pelan karena kaki nya terluka.Terkena dahan ranting yang tajam dan kini...berdarah.Laura berdecak sebal."Ck,hari ini aku sial sekali" gumam nya.Ia mengecek area yang terluka dan...cukup dalam.

"Duh" guman nya sakit saat tak segaja tersentuh.Ia melihat kesana-kemari,disini sepi sekali!.

"SAMUEEEEEL HOIIIII"

Hening,tak ada sahutan sama sekali.

"SAMUEEEEEEEELLL EYYYYY"

Tetap hening...

"Apa dia tak sadar aku pergi terlalu lama?" gumam nya.Seketika ia menjadi kesal.Padahal sebelumnya ia yang bersikeras agar Samuel tak berada di dekatnya.Dan sekarang? Well,yeah..dia menyesali nya!

Mengeluh dan tetap diam,tak ada gunanya!.Jadi,Laura memilih untuk segera bangkit berdiri -walaupun sulit- dan segera bergegas mendekat ke sungai kecil.Untuk membasuh lukanya dan juga mencari orang yang meminta pertolongan nya.

Langkah nya pelan dan terseok.Hingga ia sudah di tepi sungai,Laura menjatuhkan dirinya dengan hati-hati dan lega.Napas nya berat karena lelah dan keringat menghiasi dahi dan pelipis nya.

Ia menunduk dan membuka sedikit bagian bawah celana panjang nya.Tanpa melihat untuk yang kedua kali nya,ia membasuh lukanya.Perih.Sangat perih.Namun Laura hanya mengatupkan gigi nya dan mengernyitkan alisnya.Ia mengambil pouch nya.

Karena tadi ia akan melaksakan 'panggilan alam',ia sengaja memasukkan alat-alat p3k yang selalu ada dan juga beberapa gel pencuci tangan.Ia benar-benar siap dan beruntung!

Ia mengobati dan membalut lukanya dengan hati-hati dan...berhasil!

"Fuuh,akhirnya!" gumam nya penuh kelegaan.Ia mengedarkan pandangan nya.Menikmati indah nya sungai di hutan saat pagi hari ini.Ia rileks sejenak,sesaat lupa tujuan nya.Sebelum...

"Oh iya! Orang itu!" serunya.Ia kemudian mengedarkan pandangan nya.Mencari-cari dan mulai memanggil.

"Hey!!! kau dimana?!"

Tenang...

"Hey!!! Kau masih hidup?!"

Tenang...

Laura jadi khawatir karena ia terlambat menolong nya.Ia berusaha menajamkan pandangan nya,sebelum fokus iris coklat gelapnya terfokus kearah satu titik cukup jauh dari nya!

"Hey! apa kau disana?! hey!!"

Namun tak ada sahutan.

Merasa mungkin orang itu tak sadarkan diri,Laura dengan terpaksa harus kembali berjalan.Dia menyeret kaki nya yang terluka secara paksa seraya menenteng pouch nya.Ia mengambil ponsel nya.Sudah pukul 7 pagi.

Sejam lagi harusnya ia dan teman-teman nya kembali melanjutkan penjelajahan mereka.Namun Laura sudah ada disini.Tanggung kan? siapa tahu orang yang meminta tolong padanya itu dapat menolong nya kembali dengan mengantarnya kembali.

Semakin ia mendekat,semakin ia melihat dengan jelas.Sepertinya ada seseorang yang pingsan(?) disana.Jika ditilik,itu laki-laki! Terlihat dari rambut gelapnya yang pendek,perawakan nya yang tinggi dan pakaian yang dikenakan nya!

Laura menghela napas perlahan dan kembali melanjutkan langkah nya.Begitu ia sampai di dekatnya,orang itu berada dalam posisi memunggunginya.Laura dengan hati-hati berjongkok dan menarik bahu lebar dan kekar laki-laki itu dan...

"Astaga!"

Pukk

Laura menganga tak percaya.Pouch nya yang ditenteng tangan nya yang lain pun sampai terjatuh saking tercengang nya dia dan melepaskan nya.

Di depan nya ada laki-laki super...tampan yang nampak tak sadarkan diri.Wajah super tampan dan rambut hitam nya yang berantakan nampak basah oleh air.Jaket coklat nya terbuka,menampilkan tshirt putih yang dipakainya.Terdapat bercak merah disana....sepertinya darah?

"Dia terluka" gumam Laura.Ia mendekatkan dirinya,membungkuk dan memastikan bahwa laki-laki itu masih hidup.Dan untunglah pemuda itu masih hidup!!!.Laura segera melakukan pertolongan pertama.Walau ia tak terlalu jago atau apalah,setidaknya cukup untuk membantu laki-laki ini agar tetap hidup.Namun...

"Astaga,jika begini...aku harus membuka pakaian nya..."

Ternyata jiwa pemburu laki-laki tampan nan cantik dengan abs,menyerangnya saat ini.Sangat tidak pas.

Dasar cewek aneh..

Bukannya takut atau apa,eh malah gituuu

Well ya,semoga kalian sukaa

Thank You

SakuraBlossom667creators' thoughts